KOMPAS.com - Hermanto (41), pemudik yang naik sampan dari Bali ke Banyuwangi terpental ke laut dan dinyatakan hilang sejak Rabu (27/4/2022) pagi.
Hingga tujuh hari berlalu, keberadaan Hermanto masih belum diketahui. Sementara keluarga Hermanto yakni istri, anak dan keponakannya berhasil selamat.
Hermanto tercatat sebagai warga Ketapang Lampu, Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Jembrana, Nali.
Di hari kejadian ia berencana mudik naik sampan bersama keluarganya ke Banyuwangi. Ia bersama sang istri, Erna Aprilia (34) bersama dua anaknya satu keponakannya, Febri.
Tak jauh dari bibir Pantai Pengambengan, tiba-tiba mesin penggerak sampan mati. Hermanto pun berusaha kembali menghidupkan mesin.
Baca juga: Mudik Naik Sampan dari Jembrana ke Banyuwangi, Hermanto Hilang di Selat Bali
Namun ia malah terpental terkena besi yang digunakannya untuk menyalakan mesin.
Tubuhnya pun tercebur ke laut dan ditelan gulungan ombak. Saat itu sang istri berusaha menyelamatkan, namun gagal.
Petugas pun melakukan pencarian dengan melakukan penyisiran di sepanjang Pantai Jembrana yang berjarak sekitar empat kilometer.
Namun tujuh hari berlalu, kebaradan Hermanto belum juga ditemukan.
Koordinator pos pencarian dan pertolongan Jembrana Dewa Putu Hendri mengatakan pihaknya akan menghentikan sementara proses pencarian karena tak ada tanda-tanda keberadaan Hermanto.
Baca juga: Mudik Menggunakan Sampan dari Bali ke Banyuwangi, Seorang Nelayan Dilaporkan Tenggelam
Namun, pihaknya tetap siap siaga dalam pencarian.
“Kami tetap siap siaga melakukan evakuasi ketika memang ada informasi korban ditemukan,” jelasnya, Rabu (5/4/2022).
Ia mengatakan petugas dibantu nelayan sekitar untuk melakukan pencarian.
Sehingga ketika nelayan mengetahui keberadaan korban maka akan langsung bersama melakukan evakuasi.
“Nelayan juga kami koordinasi untuk membantu supaya nantinya menginformasikan ketika ada tanda-tanda korban ditemukan,” pungakasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Duka Pemudik Naik Sampan dari Bali ke Banyuwangi Lalu Terpental ke Laut, 7 Hari Belum Ditemukan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.