Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daerah Penghasil Beras Ketan di Indonesia, dari Subang hingga Lumajang

Kompas.com - 04/05/2022, 19:55 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Beras ketan merupakan salah satu komoditi tanaman pangan di Indonesia.

Beras ketan banyak digunakan untuk membuat makananan tradisional, seperti tape ketan, lopis, lemper, lemang, dan renggingan dan lain sebagainya.

Bahkan hidangan berbahan beras ketan menjadi salah satu menu wajib khas Lebaran di daerah tertentu.

Beras ketan ada yang berwarna putih, merah, dan hitam.

Beda beras ketan dengan non ketan adalah ketika di masak beras ketan lebih lengket dibandingkan beras biasa.

Baca juga: 12 Jenis Beras dari Berbagai Negara, dari Beras Melati sampai Beras Ketan

Berikut daerah penghasil beras ketan.

Daerah Penghasil Beras Ketan di Indonesia

1. Subang (Jawa Barat)

Subang merupakan daerah penghasil beras ketan dengan kualitas baik. Kualitas beras ketan yang dihasilkan lebih baik dibandingkan dengan kualitas beras ketan impor.

2. Jawa Timur

Sentra beras ketan di Jawa Timur terdapat di Kabupaten Lumajang. Dilansir dari pertanian.lumajangkab.go.id beras ketan di Lumajang pada (04/05/2022) Rp 5.200.

3. Jawa Tengah

Beras ketan merupakan salah satu komoditi pangan yang dihasilkan petani. Namun, tidak banyak petani di Jawa Tengah yang menanam beras ketan karena masa panen yang panjang maupun tanaman mudah terserang hama.

Baca juga: Tips Pilih dan Masak Beras Ketan untuk Lemper

Jawa Tengah merupakan salah satu daerah penghasil beras ketan. Beberapa petani masih menanam beras ketan untuk memenuhi permintaan pasar, salah satunya di Kecamatan Wonoboyo, Kabupaten Temanggung.

Sumber:
scholar.unand.ac.id
repository.ipb.ac.id
jatengprov.go.id/

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Besaran UMP dan UMK 2024 di Provinsi Jawa Tengah

Besaran UMP dan UMK 2024 di Provinsi Jawa Tengah

Regional
Besaran UMP dan UMK 2024 di Provinsi Banten

Besaran UMP dan UMK 2024 di Provinsi Banten

Regional
Presiden Jokowi Cek Stok Beras dan Main Bola di Labuan Bajo

Presiden Jokowi Cek Stok Beras dan Main Bola di Labuan Bajo

Regional
Kronologi Anggota TNI Tewas Dianiaya 2 Senior di Semarang, Pukulan Hantam Leher dan Dada Korban

Kronologi Anggota TNI Tewas Dianiaya 2 Senior di Semarang, Pukulan Hantam Leher dan Dada Korban

Regional
Ketika Ganjar Pranowo Borong Pisang Rebus di CFD Kota Mataram

Ketika Ganjar Pranowo Borong Pisang Rebus di CFD Kota Mataram

Regional
Transmisi Listrik di Bangka Tersambar Petir, Picu Pemadaman Massal

Transmisi Listrik di Bangka Tersambar Petir, Picu Pemadaman Massal

Regional
Erupsi Gunung Marapi di Sumbar Picu Hujan Abu dan Kerikil, 70 Pendaki Dievakuasi

Erupsi Gunung Marapi di Sumbar Picu Hujan Abu dan Kerikil, 70 Pendaki Dievakuasi

Regional
Pengantin Pria di Palembang Minta Ganti Rugi Saat Tahu Calon Istrinya Menghilang Sepekan Sebelum Akad

Pengantin Pria di Palembang Minta Ganti Rugi Saat Tahu Calon Istrinya Menghilang Sepekan Sebelum Akad

Regional
Kisah Ika, Disabilitas di Sumbawa Peraih Gelar S1 yang Ingin Jadi Guru Bahasa Isyarat

Kisah Ika, Disabilitas di Sumbawa Peraih Gelar S1 yang Ingin Jadi Guru Bahasa Isyarat

Regional
Ganjar Pranowo: Masyarakat Butuh Latihan untuk Bisa Mencoblos

Ganjar Pranowo: Masyarakat Butuh Latihan untuk Bisa Mencoblos

Regional
TGB Optimistis Ganjar Menang di NTB yang Jadi Lumbung Suara Prabowo pada Pemilu 2019

TGB Optimistis Ganjar Menang di NTB yang Jadi Lumbung Suara Prabowo pada Pemilu 2019

Regional
Muhaimin Iskandar Optimistis dengan Dukungan dari Kiai-kiai Jatim

Muhaimin Iskandar Optimistis dengan Dukungan dari Kiai-kiai Jatim

Regional
Di Boyolali, Puan Sebut Hidup di Indonesia Tak Berwarna Tanpa Seniman

Di Boyolali, Puan Sebut Hidup di Indonesia Tak Berwarna Tanpa Seniman

Regional
Saat Erupsi, 70 Pendaki Berada di Gunung Marapi

Saat Erupsi, 70 Pendaki Berada di Gunung Marapi

Regional
Gunung Marapi di Sumbar Meletus, Hujan Abu dan Kerikil Landa Warga Agam

Gunung Marapi di Sumbar Meletus, Hujan Abu dan Kerikil Landa Warga Agam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com