LEBAK, KOMPAS.com - Puluhan ribu wisatawan mengunjungi Pantai Bagedur di Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Rabu (4/5/2022).
Dilaporkan banyak anak terpisah dari orangtua karena kondisinya yang padat.
Pantauan Kompas.com, Rabu sore, pengunjung membludak di sejumlah sisi pantai. Ada yang berenang, sekadar duduk-duduk, bahkan saung-saung yang disediakan pengelola ramai diisi pengunjung.
Baca juga: Berdiri Berjam-jam di Bus, Pemudik Asal Garut Pingsan di Padalarang KBB
Sementara dari arah gerbang, pengunjung baru terus berdatangan hingga menyebabkan kondisi semakin padat.
Posko pengamanan Pantai Bagedur memperkirakan pengunjung yang datang mencapai puluhan ribu orang. Lebih banyak dibanding H+1 Lebaran.
Akibat kepadatan ini, sejak Rabu pagi, terdapat beberapa kali laporan anak terpisah dari orangtuanya.
Ada anak yang ditemukan menangis sendiri atau orangtua yang mencari anaknya.
"Sudah ada lima, tiga sudah ketemu, ini ada dua yang belum," tim kami sedang mencari orangtuanya," kata petugas posko dari relawan BPDB Lebak, Encep di Pantai Bagedur, Rabu.
Baca juga: Arus Kendaraan di Kawasan Nagreg Bandung Padat sejak Pagi, Dipenuhi Pemudik dan Wisatawan
Mayoritas anak yang hilang, sambung Encep, terjadi ketika sedang berenang dan luput dari perhatian orangtua karena padatnya kondisi pantai.
Salah satu orangtua yang kehilangan anaknya adalah Iroh. Dia datang ke posko melaporkan anaknya menghilang saat berenang. Dia menangis khawatir anaknya hilang.
Kata dia, anaknya hilang dari pandangan ketika tengah berenang. Awalnya berenang di dekatnya, namun tiba-tiba menghilang.
Petugas yang berjaga di posko kemudian menenangkan Iroh agar tidak menangis dan meyakinkan petugas langsung mencari anaknya.
Selain itu, ada juga Riska. Pengunjung asal Cikupa ini kehilangan dua adiknya.
"Lepas gitu saja saat digandeng, padahal baru datang banget, saya lagi nunggu adik saya dicari petugas," beber dia.
Dicky, Relawan PMI Lebak yang siaga di Posko Pengamanan mengatakan, para petugas diterjunkan khusus untuk menangani anak yang terpisah dari orangtua.
Dia memastikan, orangtua atau anak yang lapor kehilangan bakal ditemukan karena petugas akan terus mencari.
"Kemarin juga laporan yang masuk ke posko 100 persen ditemukan, saat ini juga kami pastikan, sekuat tenaga mempertemukan lagi anak dan orangtua yang hilang," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.