Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Destinasi Wisata Pulau Sebatik Diserbu Pengunjung, Polisi Turun Tangan

Kompas.com - 04/05/2022, 15:31 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Puluhan personel Kepolisian Resor Nunukan Kalimantan Utara terlihat sibuk mengurai kepadatan calon penumpang kapal di pelabuhan feri dan dermaga tradisional Sei Jepun Nunukan Selatan, pada Rabu (4/5/2022).

Tidak jarang, korps Bhayangkara tersebut membantu para penumpang untuk menaikkan motor mereka ke perahu ketinting/perahu kayu yang melayani penyeberangan rute Nunukan–Sebatik.

Kabag Ops Polres Nunukan, AKP Iberahim Eka Berlin mengatakan, antusiasme masyarakat untuk berwisata ke Pulau Sebatik menunjukkan kenaikan drastis dibanding biasanya.

"Kami berusaha mengurai kepadatan, dengan berkordinasi dengan instansi terkait di jembatan feri dan perahu tradisional. Kami juga mengimbau para pengguna dan penyedia jasa penyeberangan untuk mengutamakan keselamatan dalam berlayar," kata dia.

Baca juga: 429 Napi Lapas Nunukan Dapat Remisi Idul Fitri, 2 Orang Langsung Bebas

Dari laporan polisi, ada dua arus penumpang dan kendaraan yang menyeberang dari Nunukan atau kembali dari Sebatik.

Mereka dilayani oleh Feri KM Manta dan sejumlah perahu tradisional, berupa dompeng/ketinting (perahu kayu) dan speedboat.

Sejauh ini, ada sekitar 162 mobil dan 54 unit motor yang diangkut trasportasi KM Manta II, dan ada sekitar 50 unit mobil dan 20-an motor dalam antrean.

Sementara itu, ada 415 unit sepeda motor yang diangkut menggunakan perahu tradisional, dengan sekitar 90 unit lagi yang mengantre.

"Kami menganjurkan warga yang hendak berwisata tetap berhati-hati dan menaati protokol kesehatan," kata Berlin.

Kepala Pelabuhan Sei Jepun Nunukan, Agus Rauf mengatakan, kepadatan penumpang kali ini bisa dikatakan 3 kali lipat dari tahun sebelumnya.

Diperbolehkannya aktivitas normal setelah sekitar dua tahun terkungkung akibat sebaran wabah Covid-19, membuat minat masyarakat untuk berekreasi dengan keluarga tidak terbendung.

"Di waktu normal, pemberangkatan kapal feri terjadwal empat kali seminggu. Senin, Rabu, Jumat, Minggu. Untuk hari ini, kami jadwalkan lima kali trip, tapi karena masih banyak kendaraan mengantre, kami tambah menjadi enam trip. Penyeberangan terakhir kami jadwalkan pukul 18.00 Wita," kata dia.

KM Manta II memiliki kapasitas sekitar 16 kendaraan dengan 60-an penumpang dalam sekali trip.

Kapal ini pun masih akan melayani pelayaran dengan jadwal 4 trip pada keesokan harinya.

"Bisa dikatakan, membeludaknya penumpang karena sudah lama mereka tidak berekreasi dengan keluarga akibat Covid-19. Bisa dikatakan, lonjakan saat ini lebih dari tiga kali lipat pemberangkatan wisata Lebaran sebelum sebelumnya," kata dia.

Untuk diketahui, fenomena ini merupakan fenomena tahunan yang terjadi setiap Lebaran, di mana masyarakat Nunukan biasanya akan berwisata ke Pulau Sebatik.

Di pulau perbatasan RI-Malaysia tersebut, terdapat sejumlah destinasi wisata yang selalu menjadi destinasi pilihan. 

Baca juga: Lapas Nunukan Usulkan Remisi Hari Raya untuk 454 Narapidana

Di antaranya ada Pantai Marina dan Pantai Kayu Angin.

Selain itu, sejumlah hutan mangrove dengan spot berswafoto dan pemandangan alaminya selalu ramai wisatawan.

Ada juga spot yang tidak kalah ramai dan menjadi idola anak muda, yaitu Air Terjun Sianak.

Kalau beruntung, Lebaran biasanya identik dengan musim durian di Pulau Sebatik.

Keberadaan raja buah ini pun menjadi daya tarik kuat bagi para wisatawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com