KOMPAS.com- Bakpia merupakan oleh-oleh terkenal Khas Yogyakarta.
Bakpia dikenal sebagai kue pie yang berisi kacang hijau. Dalam perkembangannya, isi bakpia lebih bervariasi mengikuti selera pasar, seperti keju, coklat, hingga durian.
Berikut ini sejarah bakpia hingga menjadi oleh-oleh khas Yogyakarta
Dalam tulisan "Dampak Sosial Perkembangan Bakpia Dalam Industri Pariwisata Di Pathuk Yogyakarta" oleh Luluk Nihayati disebutkan bahwa bakpia berasal dari China.
Baca juga: Libur Tahun Baru, Berkah bagi Perajin Bakpia di Yogyakarta
Bakpia dibawa oleh pedagang imigran dari China pada awal abad ke 20. Pada 1930, bakpia telah menjadi bagian para pedagang China yang menempati daerah Pathuk, pusat Kota Yogyakarta.
Pada awalnya, bakpia bukan makanan yang bernilai sosial maupun makanan yang bernilai kultural, sepertihalnya kue keranjang yang kerap ditemui dalam perayaan Imlek.
Bakpia merupakan pelengkap kue keranjang maupun makanan camilan sehari-hari.
Dikutip dari Kompas.com (11/09/2021) dari "Kuliner Yogyakarta-Pantas Dikenang Sepanjang Masa" oleh Murdjito, dkk terbitan PT Gramedia Pustaka Utama, dalam bahasa Tiongkok, bakpia disebut 'tok luk pia' artinya kue pia kacang hijau.
Sebutan lainnya, bakpia berasal dari kata 'bak' dan 'pia'. 'bak' artinya daging babi, sedangkan pia berarti kue yang terbuat dari tepung. Secara harfiah bakpia diartikan sebagai kue yang berasal dari tepung yang berisi daging babi.
Baca juga: Mengulik Sejarah Bakpia, Kue Asli China yang Kini Jadi Oleh-oleh Khas Yogyakarta
Karena masyarakat Yogyakarta umumnya beragama Islam, maka isi bakpia diganti dengan kacang hijau.
Penemu bakpia kacang hijau adalah Kwik Sun Kwok, yang konon ia merupakan pemilik Bakpia Pathok 75.
Saat kesulitan ekonomi terjadi di keluarga Tionghoa, bakpia mulai dijual untuk mendapatkan tambahan penghasilan.
Pada sekitar tahun 1930, Hindia-Belanda tengah mengalami depresi ekonomi, kemudian dalam perjalanan waktu bakpia dikenal sebagai industri dan sebagai makanan khas Yogyakarta.
Sebutan bakpia pathuk tidak lain karena sentra bakpia berada di kawasan Pathuk, Yogyakarta.
Selanjutnya, bakpia yang dikenal sebagai Bakpia Pathok ini memiliki sederetan nomor dibelakang nama merek itu, seperti Bakpia Pathok 75, Bakpia Pathok 25 dan sebagainya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.