Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjalanan Bandung-Lembang 1,5 Jam, Begini Cerita Wisatawan Jakarta yang Terjebak Macet

Kompas.com - 03/05/2022, 18:58 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Kunjungan wisata di kawasan wisata Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) membludak.

Baik jalur utama maupun jalur alternatif dipadati kendaraan wisata.

Beberapa upaya dilakukan oleh petugas kepolisian demi mengurai kemacetan.

Setidaknya polisi sudah melakukan rekayasa one way sebanyak 18 kali untuk mengurai antrean kendaraan.

Kemacetan itu dirasakan oleh William (33), wisatawan asal Jakarta yang niat menghabiskan waktu liburan pada H+1 Lebaran ini malah terjebak macet.

Baca juga: Wisatawan Lokal Tewas Tenggelam di Pantai Florida Anyer Banten

William terjebak macet selama 1,5 jam mengantre sampai dengan tujuan objek wisata The Great Asia Africa Lembang, Bandung Barat.

"Tadi ekor kemacetan itu di UPI Ledeng. Wah, cukup kesal juga macetnya panjang banget. Saya dari bawah (Bandung) saja tadi 1 jam setengah," ungkap William, saat ditemui, pada Selasa (3/5/2022).

Seharusnya, perjalanan William bisa ditempuh hanya dalam waktu 20 menit.

Waktu tempuh itu terhitung jika lalu lintas di jalur wisata Lembang ini normal.

Meski terjebak macet, William mengaku tetap menikmati liburan bersama keluarganya. Ia lebih mewajarkan kemacetan itu terjadi lantaran momen libur Lebaran.

 

"Ya gimana lagi. Kita bawa enjoy saja mas. Saya bersama keluarga menggunakan mobil dari Jakarta dan menginap di Bandung. Kebetulan sekalian halal bihalal dengan saudara di Bandung," kata Willi.

Senada dengan Willi, Hilman (29), salah satu wisatawan asal Sumedang juga terjebak macet di jalur alternatif.

Hilman mengaku, niat berlibur ke Lembang bersama kekasihnya di momen libur Lebaran ini.

Kemacetan itu bukan hanya terjadi di jalur utama saja, Hilman juga merasakan terjebak macet di jalur alternatif menuju kawasan wisata Lembang.

Baca juga: Wisatawan di Lembang Membludak, Kapolda Jabar Awasi Kerumunan

"Saya kira yang macet itu jalur Setiabudhi. Tapi lewat Punclut juga enggak bisa maju. Karena di sana banyak tempat makan dan jalannya sempit," ungkap Hilman.

Setelah terjebak macet di Punclut, Hilman juga mengaku terjebak lagi kemacetan imbas dari rekayasa one way di simpang Beatrix.

"Mau enggak mau harus sabar menunggu. Ya dinikmati saja lah, namanya juga jalan-jalan," tutur Hilman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Solo Sebut 6 Orang Daftar Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pilkada Serentak 2024, 2 Sudah Lengkapi Berkas

PDI-P Solo Sebut 6 Orang Daftar Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pilkada Serentak 2024, 2 Sudah Lengkapi Berkas

Regional
Polres Merauke Tangkap Pelaku Pemerkosaan terhadap Mahasiswi

Polres Merauke Tangkap Pelaku Pemerkosaan terhadap Mahasiswi

Regional
Truk Rem Blong Terbalik di Kebumen, 6 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Truk Rem Blong Terbalik di Kebumen, 6 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Balon Udara Berisi Mercon Teror Warga Magelang dan Klaten, Polda Jateng: Ada Ancaman Penjara

Balon Udara Berisi Mercon Teror Warga Magelang dan Klaten, Polda Jateng: Ada Ancaman Penjara

Regional
Banjir Lebong Bengkulu, Warga Terdampak Dihantui Krisis Air Bersih

Banjir Lebong Bengkulu, Warga Terdampak Dihantui Krisis Air Bersih

Regional
Perayaan Waisak 2024 di Candi Borobudur, Ini Rangkaian Acaranya

Perayaan Waisak 2024 di Candi Borobudur, Ini Rangkaian Acaranya

Regional
Puluhan Biksu Thudong Akan Jalan Kaki ke Candi Borobudur dan Muaro Jambi, Apa Tujuannya?

Puluhan Biksu Thudong Akan Jalan Kaki ke Candi Borobudur dan Muaro Jambi, Apa Tujuannya?

Regional
PVMBG Sebut Bom Vulkanik Gunung Ruang Sulut Ancam Pulau Terdekat

PVMBG Sebut Bom Vulkanik Gunung Ruang Sulut Ancam Pulau Terdekat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Banjir di Lebong Bengkulu, 2.712 Masyarakat Mengungsi

Banjir di Lebong Bengkulu, 2.712 Masyarakat Mengungsi

Regional
Menantu Wanita Otaki Begal Mertua di Kendari, ND: Saya Dendam, Tidak Pernah Dianggap Keluarga

Menantu Wanita Otaki Begal Mertua di Kendari, ND: Saya Dendam, Tidak Pernah Dianggap Keluarga

Regional
Pensiunan PLN Nyatakan Siap Maju dalam Pilkada Ende

Pensiunan PLN Nyatakan Siap Maju dalam Pilkada Ende

Regional
Gunung Ruang Alami Erupsi, BMKG Imbau Waspada Potensi Tsunami

Gunung Ruang Alami Erupsi, BMKG Imbau Waspada Potensi Tsunami

Regional
Kecelakaan Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024 di Banten Menurun, Korban Jiwa 7 Orang

Kecelakaan Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024 di Banten Menurun, Korban Jiwa 7 Orang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com