MALANG, KOMPAS.com - Jembatan Lembah Dieng yang berada di di Perum Lembah Dieng, Kota Malang, Jawa Timur (Jatim) kembali ambrol. Kejadian itu terjadi pada Sabtu (30/4/2022) sekitar pukul 23.00 WIB.
Terlihat seluruh badan jalan dari jembatan sudah berada di bawah sungai. Dimensi jembatan yang putus tersebut memiliki tinggi 20 meter, panjang 25 meter dan lebar 12 meter.
"Saya semalam tidak disini, tapi orang-orang bilang katanya kejadiannya kemarin (30/4/2022) malam, itu sebelumnya pilar jembatannya sudah menggantung," kata salah satu pemilik toko kelontong di sekitar lokasi, Eko, Minggu (1/5/2022).
Baca juga: Jembatan Lembah Dieng Ambrol, Pemkot Malang Bakal Panggil Pengembang
Dia mengatakan sebenarnya jembatan tersebut sempat akan dilakukan perbaikan. Namun. belum sempat dikerjakan, jembatan tersebut sudah terlanjur ambrol seluruhnya
"Kalau nggak salah ada orang perumahan itu beberapa waktu lalu ngecek jembatan, mungkin mau diperbaiki tapi sudah terlanjur ambruk, jembatannya sudah lama itu mungkin sudah waktunya perbaikan," katanya.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Sementara itu, akses kendaraan bermotor dipastikan terputus. Warga yang tinggal di Perum Lembah Dieng terpaksa melewati jalur lain untuk keluar dan masuk kawasan tersebut.
"Kalau mau ke perumahan ya harus muter lewat kampung Sumberejo, terus di police line itu sudah lama beberapa minggu lalu," katanya.
Sebenarnya penutupan jalur melalui jembatan sudah dilakukan sebelumnya karena sudah dua kali terjadi longsor. Pertama, pada Jumat (18/3/2022) bagian pilar jembatan ambrol sehingga sudah dalam posisi menggantung. Kemudian pada awal April sebagian jalan di jembatan tersebut juga ambrol.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Malang, Diah Ayu Kusuma Dewi mengungkapkan pihaknya belum bisa melakukan perbaikan terhadap jembatan tersebut.
Hal ini dikarenakan pihak pengembang dari perumahan tersebut belum menyerahkan dokumen PSU (Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum). Sehingga perbaikan jembatan masih menjadi tanggung jawab dari pihak perumahan.
"Sampai saat ini belum ada dokumen penyerahan PSU dari perumahan tersebut. Tetapi kami sudah berkoordinasi dengan Pak Hatta (selaku pengembang). Beliau menyampaikan akan melakukan perbaikan, karena masih tanggung jawab beliau," katanya.
Meski begitu dia mengaku belum dapat memastikan kapan pengembang akan memulai proses perbaikan terhadap jembatan itu. Saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Malang hanya bisa menunggu.
"Jembatan tersebut belum diserahkan oleh pengembang pada Pemkot Malang maupun Pemkab Malang. Kenapa kok belum menyerahkan ? beliau menyampaikan karena pengembangan perumahan masih berlangsung. Beliau bermaksud menyerahkan apabila semua sudah selesai," kata Diah melalui pesan WhatsApp pada Minggu (1/5/2022)..
Pemkot Malang juga akan terus mendorong pihak pengembang untuk memberikan PSU yang ada. Menurutnya akan lebih memudahkan pemerintah melakukan perbaikan jembatan.
Namun, Diah juga menjelaskan bahwa Pemkot Malang tidak bisa menerima jika tidak dalam keadaan yang baik.
"PSU yang kita terima harus dalam keadaan baik sehingga dia harus benerin dulu supaya kita bisa menerima," katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.