CIANJUR, KOMPAS.com – Sebuah lonceng berukuran besar menggelantung di sudut utara Pendopo Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Tak banyak yang tahu ihwal keberadaan lonceng tua tersebut.
Namun, tak lekang dalam ingatan Rusmana (68), lonceng tersebut kerap dibunyikan pada waktu dan momen-momen tertentu.
Rusmana yang tinggal tak jauh dari lokasi lonceng itu berada menuturkan, bunyi lonceng tersebut sangat kentara terdengar.
Setiap kali lonceng dibunyikan aktivitas masyarakat seakan terjeda untuk beberapa saat.
Baca juga: H-3 Lebaran, Arus Mudik di Simpang Padalarang Naik 30 Persen, Kendaraan Didominasi dari Arah Cianjur
“Bunyinya nyaring sekali, terdengar ada gemanya,” ucap Rusmana, kepada Kompas.com, pada Sabtu (30/4/2022).
Namun, Rusmana sendiri mengaku tak tahu pasti fungsi sesungguhnya dari lonceng tersebut.
Belakangan ia baru tahu jika bunyi lonceng tersebut digunakan untuk jam kerja pegawai pemda, dan penanda momen-momen penting lainnya seperti jam malam, termasuk penanda waktu berbuka puasa di bulan Ramadhan.
"Sebelum azan magrib di masjid agung, lonceng dibunyikan terlebih dahulu," kata Rusmana.
"Jadi, kalau bulan puasa itu bunyi lonceng itu paling dinantikan," sambung dia.
Rusmana lupa kapan pertama kali melihatnya. Seingat dia, saat masih remaja sudah mengetahui keberadaan lonceng itu.
"Saya tidak tahu banyak soal sejarahnya. Sepertinya lonceng itu sangat bersejarah ya. Tapi sekarang sudah tidak difungsikan lagi," ujar Rusmana.