KOMPAS.com - Seorang pemudik, Sangga (33) bertanya-tanya saat dihentikan polisi di jalur keluar Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, Jumat (29/4/2022) malam.
Ternyata, Sangga dan sejumlah pemudik motor lainnya hendak dikawal oleh polisi melintasi jalur rawan begal.
Sangga mengatakan, jalur yang rawan begal itu berada di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) menuju Kabupaten Pesawaran, Lampung.
Berita lainnya, pasangan suami istri (pasutri) Tri Yoga Bayu Legowo (31) dan Anisa Rachmawati (33), tewas tertabrak kereta api.
Keduanya tewas usai mobil yang mereka tumpangi tertabrak kereta api di perlintasan tanpa palang pintu di Desa Pasirharjo, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Sabtu (30/4/2022).
Pasutri tersebut merupakan pegawai PT Kereta Api Indonesia (KAI) di Bandung, Jawa Barat (Jabar). Mereka diketahui sedang mudik di Blitar.
Berikut berita-berita yang menjadi sorotan pembaca Kompas.com pada Sabtu.
Apalagi, Sangga dan istrinya membawa barang bawaan yang cukup banyak.
Barang bawaan itu diletakkan di atas tangki dan di bagian belakang kursi pembonceng.
Kekhawatiran Sangga berkurang ketika petugas kepolisian mengawal para pemudik melintasi lokasi rawan begal.
"Alhamdulillah, ternyata kita dikawal ini. Agak tenanglah bisa santai bawa motornya," ujar pria yang hendak mudik ke Kabupaten Pesawaran ini, Jumat.
Baca selengkapnya: Cerita Pemudik Kaget Diberhentikan Polisi, Ternyata Mau Dikawal Lewati Jalur Rawan Begal di Lampung
Kepala Desa Pasirharjo Chusana menjelaskan, keduanya tewas tertabrak KA Panataran yang melintas dari arah Blitar menuju Malang.
Lokasi kejadian diketahui merupakan perlintasan sebidang tanpa palang pintu.
"Keduanya dari arah barat ke timur. Mobil korban juga dari arah barat di jalan nasional kemudian berbelok ke kanan dan menyeberang rel," ucapnya.
Di dalam mobil tersebut juga terdapat seorang balita. Chusana menuturkan, anak korban ditemukan selamat, tetapi mengalami luka.
Baca selengkapnya: Pasutri Pegawai KAI yang Tewas Tertabrak Kereta Api Hendak Ambil Nasi untuk Selamatan Keluarga