BORONG, KOMPAS.com - Sejumlah orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Kabupaten Manggarai Timur, NTT, kini memiliki kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP).
Hal itu berkat Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapi) Kabupaten Manggarai Timur, Robertus Bonafentura yang rela menempuh jarak ratusan kilometer untuk melayani perekaman e-KTP dan kartu keluarga bagi warga ODGJ di Pota, ibu kota Kecamatan Sambirampas.
Bonafentura menjelaskan, pada Maret 2021 menjadi langkah awal Dinas Dukcapil melakukan pelayanan bagi penyandang disabilitas di Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Borong di Kelurahan Peot, Kecamatan Borong.
Baca juga: Saat Kaum Perempuan Manggarai Timur Hidangkan Ubi Kayu dan Ketupat untuk Gubernur NTT...
Saat itu ada 19 anak yang memperoleh kartu identitas anak (KIA) dan dua orang memperoleh e-KTP.
Perjuangan untuk membuatkan e-KTP pun tak mudah. Bonafentura mengatakan, banyak hal di luar dugaan yang harus dihadapi saat membuatkan e-KTP bagi para ODGJ tersebut.
Salah satunya saat ada penyandang disabilitas yang menolak direkam hingga ketakutan di hadapan orang banyak.
"Saat pelayanan, banyak kenangan yang sangat menakjubkan sekaligus menantang adrenalin petugas. Ada disabilitas mental yang sudah hadir, lirik sana lirik sini, selanjutnya dia bangun berdiri. Ada yang tidak mau di rekam, dan ada juga yang ketakutan tidak mau di tengah orang banyak," ujar Bonafentura kepada Kompas.com belum lama ini.
Baca juga: Aniaya Warga dan Tebas Ternak, Pria Diduga ODGJ di Tabanan Ditangkap
Pengalaman tak terlupakan juga dialami Bonafentura saat bertemu dengan ODGJ yang dipasung sejak 2014.
Ia mengaku prihatin dengan kondisi ODGJ tersebut karena tempat pasungnya berada di dalam gubuk yang sangat reot. Kondisi kaki ODGJ itu pun mengecil karena terlalu lama dipasung.
Menurutnya, ODGJ tersebut telah mendapat bantuan dari Camat Sambirapas berupa seng untuk membuat dinding pondoknya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.