MANOKWARI, KOMPAS.com - Panitia Hari-hari Besar Islam (PHBI) Kabupaten Manokwari, Papua Barat, akan mengadakan pawai di malam takbiran, Minggu (1/5/2022) malam.
Anggota DPRD Papua Barat Mugiyono berharap, acara tersebut sudah mendapatkan izin keramaian dari kepolisian agar mendapatkan pengawalan.
"Pawai malam takbiran memang perlu mendapat izin dari pihak kepolisian agar momen tersebut dikawal dari segi keamanan dan kelancaraan lalu lintas" kata Politis PKS di DPR Papua Barat, Sabtu (30/4/2022).
Baca juga: Pemkot Tangsel Larang Takbiran Keliling dan Konvoi saat Malam Lebaran
Mugiyono mengingatkan agar pawai malam takbiran di Manokwari tidak menggunakan sepeda motor, apalagi yang menggunakan knalpot berisik. Tujuannya agar tidak menganggu pengguna jalan raya lainnya.
"Supaya pelaksanaan takbir keliling ini berjalan khidmat dan tertib menyambut Hari Kemenangan bagi umat Muslim," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Manokwari Iptu Subhan Ohoimas mengatakan, PHBI sudah mengajukan izin keramaian untuk pawai ini.
Dia mengatakan, pawai malam takbiran ini rencana dimulai dari Masjid Ridwanul Bahri, Fasharkan, TNI AL Manokwari dan finis di Lapangan Borasi, Distrik Manokwari Barat.
"Kita akan lakukan beberapa rekayasa lalu lintas, baik saat pelaksanaan start maupun finis" kata Subhan Ohoimas.
Dalam pawai ini, peserta dibatasi hingga 25 hingga 30 unit kendaraan. Rute Pawai nanti akan mengitari Jalan Yossudarso hingga Jalan Merdeka Manowari.
"Karena Manokwari ini tidak memiliki beberapa jalan alternatif sehingga rekayasa lalu lintas akan dilakukan untuk mencegah kemacetan" tuturnya.
Baca juga: Ini Imbauan Kapolda Sulut Saat Malam Takbiran dan Shalat Idul Fitri
Dalam acara pawai takbiran ini, skema rekayasa lalu lintas yang digunakan adalah mengalihkan kendaraan masyarakat umum ke Jalan Brawijaya, khusus Masyarakat dari arah Wosi dan Sanggeng ke rumah sakit umum atau polres di perbatasan Distrik Manokwari Timur.
"Kepadatan arus lalu lintas biasanya saat sore menjelang malam di Jalan Merdeka dan Jalan Jenderal Sudirman karena adanya pasar tumpah," ucapnya.
Subhan meminta peserta memperhatikan penggunaan truk dalam pawai ini agar tidak kelebiihan muatan.
"Kami sebenarnya berharap kendaraan truk tidak digunakan pada saat pelaksanaan pawai takbir keliling, sebab saat ini kita sedang gencar sosialisasi terhadap over load dan over dimensi, termasuk di dalamnya pengangkutan manusia yang menggunakan kendaraan angkutan barang," katanya.
Baca juga: Penonton Festival Takbiran di Jakarta International Stadium Dibatasi 300 Orang
Subhan menambahkan, pengamanan pawai malam takbiran ini akan melibatkan 65 personel dari unit lalu lintas, 100 personel dari Polres Manokwari, dan beberapa perwakilan dari instansi terkait, seperti Dinas Perhubungan dan TNI.
"Personel kita akan disebar, baik jalan alternatif maupun jalan panjang yang nanti dilalui oleh peserta pawai untuk mencegah ancaman kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat)," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.