YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Menjelang Hari Raya Idul Fitri tahun ini Marmoyo (13) mendapatkan hadiah berupa jas hujan untuk melindungi badannya. Marmoyo merupakan kuda penarik andong atau delman yang biasanya mangkal di sekitar kawasan Malioboro, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)
Pada Jumat (29/4/2022) sore, Marmoyo bersama empunya Suparman sedang duduk menanti penumpang di Malioboro. Saat bulan puasa seperti ini wisatawan memang cenderung sepi, tetapi tak Suparman bersama Marmoyo tetap setia menunggu pelancong datang.
Namun, tiba-tiba Marmoyo dan Suparman tiba-tiba didatangi segerombolan pemuda yang tergabung dalam Animal Friend Jogja (AFJ). Mereka membawa kain tebal berwarna hijau, yang digunakan untuk membuat jas hujan kuda. Lalu, identitas Suparman didata sebagai penerima bantuan jas hujan gratis.
Baca juga: Kisah Kusir Delman Terimbas Kebijakan Mudik KBB: Masa Iya Sekarang Harus Susah Lagi?
Suparman pun tak bisa menyembunyikan wajahnya yang berseri-seri usai mendapatkan bantuan jas hujan. Pria yang menjadi kusir delman sejak tahun 1990 itu merasa senang dengan bantuan jas hujan tersebut.
Menurutnya jas hujan ini bermanfaat untuk melindungi Marmoyo dari dinginnya hujan. Apalagi musim hujan nampaknya lebih panjang pada tahun ini.
Pasalnya, beberapa waktu lalu di Kota Yogyakarta masih diguyur hujan deras dari siang hingga menjelang sore hari. Pada kondisi itu Marmoyo hanya dilindungi dengan jas hujan plastik tipis dengan ukuran yang kecil.
"Senang sekali saya mendapatkan bantuan mantel geratis ini. Biasanya kalau hujan hanya pakai jas hujan plastik," katanya ditemui di Malioboro, Jumat (27/4/2022).
Seperti manusia kuda yang terkena hujan terus menerus tanpa ada pelindung, dan perawatan khusus rentan terkena masuk angin. Jika itu terjadi Kuda tidak bisa menarik delman.
Untuk mencegah masuk angin Marmoyo perlu diberikan makanan terbaik dan juga digosok serta dimandikan secara rutin.
"Dikasih makan yang terbaik, lalu digosok dimandiin. Tujuannya selain agar badan nggak bau juga badan kuda lebih enak," katanya.
Kusir delman lainnya, Sihono juga mengungkapkan rasa gembiranya dengan berbicara spontan dengan kudanya.
"Wah Trem (Tentrem) saiki awakmu anget (wah Trem sekarang badanmu hangat)," ucapnya.
Ia memiliki kuda yang diberi nama Tentrem. Saat hujan Tentrem hanya ditutup plastik dari badan hingga leher saja. Jika sakit, Tentrem dibawa ke dokter hewan.
"Kalau kehujanan diguyang wedang sere," kata dia.
Sementara itu salah satu founder AFJ, Iswandari Ratna Setiawati mengatakan pemberian bantuan jas hujan untuk kuda berawal dari unggahan video netizen. Video itu menunjukkan seekor kuda yang kehujanan dan tidak mengenakan mantel di kawasan Malioboro.