Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG: Potensi Tsunami Menurun Seiring Erupsi Gunung Anak Krakatau yang Melemah

Kompas.com - 29/04/2022, 10:26 WIB
Gloria Setyvani Putri

Editor

KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan, potensi tsunami akibat erupsi Gunung Anak Krakatau (GAK) mereda karena aktivitas vulkanik gunung tersebut sudah menurun.

Kendati potensi tsunami sudah berkurang, BMKG meminta masyarakat tetap waspada dan memantau informasi resmi yang dikeluarkan pemerintah melalui BMKG dan Badan Geologi.

"Berdasarkan hasil peninjauan bersama Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dengan BMKG, BNPB dan MENKO PMK, terlihat bahwa aktivitas Gunung Anak Krakatau saat ini sudah mulai mereda, baik letusan, tremor maupun ketinggian asap serta material yang dikeluarkan," ungkap Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati dalam jumpa pers di kanal YouTube BNPB, Kamis (28/4/2022).

Baca juga: Kemenhub: Erupsi Gunung Anak Krakatau Belum Mengganggu Penerbangan

"Maka Insya Allah, potensi terjadinya tsunami akibat longsoran bawah laut karena letusan Gunung Anak Krakatau juga semakin menurun," sambung Dwikorita.

Dwikorita mengatakan, berdasarkan situasi tersebut maka pemerintah berkesimpulan bahwa arus mudik dapat berjalan dengan lancar dan aman. Pelayaran dari Pelabuhan Merak, Banten, menuju Pelabuhan Bakauheni, Lampung dapat terus berjalan.

Dwikorita menjelaskan lokasi penyeberangan Merak-Bakauheni cukup jauh dari aktivitas erupsi Gunung Anak Krakatau.

Selain itu, sumber erupsi Gunung Anak Krakatau ke lokasi penyeberangan Merak-Bakauheni terhalangi sejumlah pulau kecil.

Dia berkata, aktivitas Gunung Anak Krakatau sangat fluktuatif.

Oleh karena itu, BMKG bersama Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) terus memantau kondisi gunung api ini.

Baca juga: BMKG: Erupsi Gunung Anak Krakatau Melemah, Penyeberangan Merak-Bakauheni Aman

Dwikorita juga mengimbau masyarakat untuk tidak mempercayai informasi maupun berita-berita yang tidak jelas asal muasalnya.

"Saya berharap masyarakat tetap tenang karena Gunung Anak Krakatau saat ini sudah mereda. Jangan percaya berita hoaks," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BKSDA Bengkulu Berharap Warga Tak Pancing dan Matikan Buaya

BKSDA Bengkulu Berharap Warga Tak Pancing dan Matikan Buaya

Regional
Anggota DPRD Kota Serang Bakal Dapat 2 Baju Dinas Seharga Rp 8 Juta

Anggota DPRD Kota Serang Bakal Dapat 2 Baju Dinas Seharga Rp 8 Juta

Regional
Terjadi Hujan Kerikil dan Pasir Saat Gunung Ruang Meletus

Terjadi Hujan Kerikil dan Pasir Saat Gunung Ruang Meletus

Regional
Pemkab Agam Anggarkan Rp 2,2 Miliar untuk Rehabilitasi 106 Rumah

Pemkab Agam Anggarkan Rp 2,2 Miliar untuk Rehabilitasi 106 Rumah

Regional
Kronologi Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Korban Sempat Diajak Berbelanja

Kronologi Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Korban Sempat Diajak Berbelanja

Regional
Sederet Fakta Kasus Ibu dan Anak di Palembang Dibunuh Mantan Pegawai Suami

Sederet Fakta Kasus Ibu dan Anak di Palembang Dibunuh Mantan Pegawai Suami

Regional
Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Diduga Direncanakan

Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Diduga Direncanakan

Regional
Polisi Sebut Hasil Otopsi Kematian Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar karena Dicekik

Polisi Sebut Hasil Otopsi Kematian Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar karena Dicekik

Regional
Sering Campuri Urusan Rumah Tangga Anaknya, Mertua di Kendari Tewas Dibunuh Begal Suruhan Menantu

Sering Campuri Urusan Rumah Tangga Anaknya, Mertua di Kendari Tewas Dibunuh Begal Suruhan Menantu

Regional
Keruk Pasir Laut di Pelabuhan Nelayan Bangka, Negara Bisa Raup Rp 20 M

Keruk Pasir Laut di Pelabuhan Nelayan Bangka, Negara Bisa Raup Rp 20 M

Regional
Ratusan Kerbau di Sumsel Mati Terpapar Penyakit Ngorok, 10.000 Dosis Vaksin Disiapkan

Ratusan Kerbau di Sumsel Mati Terpapar Penyakit Ngorok, 10.000 Dosis Vaksin Disiapkan

Regional
Calon Pengantin di Aceh Disebut Tunda Pernikahan karena Lonjakan Harga Emas

Calon Pengantin di Aceh Disebut Tunda Pernikahan karena Lonjakan Harga Emas

Regional
Ribuan Lampion Akan Diterbangkan Saat Waisak di Borobudur, Ini Harga Tiketnya

Ribuan Lampion Akan Diterbangkan Saat Waisak di Borobudur, Ini Harga Tiketnya

Regional
Tanggapan Rektor Untan Pontianak soal Dugaan Dosennya yang Jadi Joki Mahasiswa S2

Tanggapan Rektor Untan Pontianak soal Dugaan Dosennya yang Jadi Joki Mahasiswa S2

Regional
Kerugian Banjir Kota Semarang dan Kabupaten Demak Tembus Rp 1,6 Triliun

Kerugian Banjir Kota Semarang dan Kabupaten Demak Tembus Rp 1,6 Triliun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com