Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

35 Pos Pengamanan Amankan Mudik Lebaran di NTB

Kompas.com - 29/04/2022, 06:18 WIB
Fitri Rachmawati,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.COM - Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat (NTB) menyiapkan 35 titik pos pengamanan dan pelayanan untuk mengamankan arus mudik maupun balik selama Lebaran 2022. 

Sebanyak 1.658 personel kepolisian diterjunkan di 35 titik pos pengamanan yang tersebar di sejumlah titik rawan tersebut. 

Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto mengatakan, dari 35 pos pengamanan, sebanyak 23 pos merupakan pos pengamanan dan 12 pos merupakan pos pelayanan kesehatan.

Baca juga: Mudik 2022, Pemudik ke NTB Diprediksi Mencapai 2,5 Juta Orang

"35 pos tersebut untuk menjaga stabilitas Kamtibmas dan kelancaran lalu lintas sampai melayani kebutuhan para pemudik selama di perjalanan. 12 pos di antaranya merupakan layanan kesehatan," terang Artanto, Kamis (29/4/2022).

Selain layanan vaksinasi di pos pelayanan, kata dia, petugas juga akan memberikan informasi tentang pelayanan mudik di pelabuhan, bandara, maupun terminal.

Sementara untuk pos pengamanan akan memaksimalkan di jalur-jalur mudik mengurai kemacetan lalu lintas.

"Petugas juga akan menjaga gangguan kamtibmas selain pengamanan wilayah fasilitas publik, perumahan/pemukiman, kantor pemerintah, tempat ibadah, termasuk kawasan perbelanjaan," kata Artanto.

Baca juga: Bandara Lombok Operasikan Posko Terpadu untuk Pemudik

Pemudik padati Pelabuhan Lembar

Sejumlah pemudik terlihat mulai memadati Pelabuhan Lembar sejak Kamis sore.

Menurut rencana, Kapolda NTB Irjen Pol Djoko Poerwanto akan memantau arus mudik lebaran di Pelabuhan Lembar, Jumat (29/4/2022).

Mereka memilih lebih awal mudik sebelum puncak mudik di pelabuhan yang diprediksi mulai Jumat malam nanti hingga 1 Mei mendatang.

Muhazir (54), salah satu warga yang akan mudik ke Banyuwangi, Jawa Timur, bersama keluarganya memilih lebih dulu mudik sebelum ramai dengan mengendarai sepeda motor.

"Lebih cepat aja sebelum ramai, karena pasti banyak yang mudik setelah dua tahun sulit mudik, karena pandemi, semua dibatasi. Saya naik motor buat santai dan lebih murah daripada naik mobil pribadi," kata Muhazir pada Kompas.com saat hendak naik kapal feri.

Muhazir bersama istri dan anaknya hanya mengeluarkan biaya Rp 200.000 untuk tiket motor dan pengendara.

 

Menurutnya, harga tiket tersebut jauh lebih murah dan praktis untuk kendaraan roda dua.

Baca juga: Pantai di Bima Berwarna Cokelat Diduga Tercemar Limbah, DLHK NTB Uji Sampel Air

 

Sementara itu, petugas kepolisian juga nampak berjaga dan memeriksa setiap pemudik yang tiba maupun berangkat di Pelabuhan Lembar, Lombok Barat.

Selain memeriksa kelengkapan vaksin, surat kendaraan bermotor juga menjadi prioritas pemeriksaan

"Semua harus kita periksa, demi keamanan dan kenyamanan pemudik. Kalau yang belum vaksin mereka bisa tes antigen di pos kesehatan yang sudah disiapkan," kata salah satu petugas, Iptu Nyoman Gel Gel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Letusan Gunung Ruang Sudah Mereda, Statusnya Masih Awas

Letusan Gunung Ruang Sudah Mereda, Statusnya Masih Awas

Regional
Anggota Polisi yang Mabuk Sambil Ngebut Bawa Mobil Kasat Narkoba di Riau Ditahan

Anggota Polisi yang Mabuk Sambil Ngebut Bawa Mobil Kasat Narkoba di Riau Ditahan

Regional
BEM FH Undip Serahkan 'Amicus Curiae' ke MK, Berisi soal Permasalahan Pilpres

BEM FH Undip Serahkan "Amicus Curiae" ke MK, Berisi soal Permasalahan Pilpres

Regional
Labuan Bajo Tuan Rumah Dialog Tingkat Tinggi Indonesia-China, Polda NTT Siapkan Ratusan Personel

Labuan Bajo Tuan Rumah Dialog Tingkat Tinggi Indonesia-China, Polda NTT Siapkan Ratusan Personel

Regional
Gratifikasi Parsel Lebaran Pejabat Pemkot Salatiga Diberikan ke Tenaga Kebersihan

Gratifikasi Parsel Lebaran Pejabat Pemkot Salatiga Diberikan ke Tenaga Kebersihan

Regional
Sakit Hati Menantu terhadap Ibu Mertua yang Berujung Maut

Sakit Hati Menantu terhadap Ibu Mertua yang Berujung Maut

Regional
Kapal Tanpa Nama dari Bima Sudah Dua Hari Hilang Kontak di Perairan Gili Motang Labuan Bajo

Kapal Tanpa Nama dari Bima Sudah Dua Hari Hilang Kontak di Perairan Gili Motang Labuan Bajo

Regional
Polisi di Pelalawan Setir Mobil Sambil Mabuk, Tabrak Pagar Kantor

Polisi di Pelalawan Setir Mobil Sambil Mabuk, Tabrak Pagar Kantor

Regional
Harga Bawang Merah Tembus Rp 70.000 Per Kg, Ibu-ibu di Semarang Pusing

Harga Bawang Merah Tembus Rp 70.000 Per Kg, Ibu-ibu di Semarang Pusing

Regional
Pemasangan Talud Pelabuhan Nelayan di Bangka Terkendala Kewenangan

Pemasangan Talud Pelabuhan Nelayan di Bangka Terkendala Kewenangan

Regional
Dampak Banjir Bandang di Lombok Utara, 13 Rumah Warga dan Jembatan Rusak

Dampak Banjir Bandang di Lombok Utara, 13 Rumah Warga dan Jembatan Rusak

Regional
Cepatnya Peningkatan Status Gunung Ruang, Potensi Tsunami Jadi Faktor

Cepatnya Peningkatan Status Gunung Ruang, Potensi Tsunami Jadi Faktor

Regional
'Tradisi' Warga Brebes Usai Idul Fitri, Gadaikan Perhiasan Emas Setelah Dipakai Saat Lebaran

"Tradisi" Warga Brebes Usai Idul Fitri, Gadaikan Perhiasan Emas Setelah Dipakai Saat Lebaran

Regional
Banjir Bandang di Musi Rawas Utara, 2 Korban Tewas, 1 Hilang

Banjir Bandang di Musi Rawas Utara, 2 Korban Tewas, 1 Hilang

Regional
Penduduk Pulau Tagulandang Dihantui Hujan Batu Pasir Gunung Ruang

Penduduk Pulau Tagulandang Dihantui Hujan Batu Pasir Gunung Ruang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com