Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Terkena OTT Mabes Polri, Kasatlantas Lampung Tengah Dicopot

Kompas.com - 27/04/2022, 23:25 WIB
Tri Purna Jaya,
Khairina

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Diduga terkena Operasi Tangkap Tangan (OTT) Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Mabes Polri, Kepala Satlantas Polres Lampung Tengah dicopot.

Pencopotan itu disahkan setelah Kapolda Lampung menerbitkan Surat Telegram nomor ST/296/IV/KEP/2022.

Surat telegram yang ditandatangani Kepala Biro SDM Polda Lampung Komisaris Besar Endang Widowati itu diterbitkan pada Selasa (26/4/2022).

Baca juga: Prihatin Bupati Bogor Ade Yasin Kena OTT KPK, Ridwan Kamil: Berkali-kali Saya Ingatkan soal Integritas

Dalam surat itu disebutkan Kepala Satlantas Polres Lampung berinisial EWD berpangkat AKP diangkat sebagai perwira pertama di Polda Lampung dalam rangka evaluasi jabatan.

Berdasarkan informasi dari internal Polres Lampung Tengah, OTT itu dilakukan Divisi Propam Mabes Polri terkait pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) pada Minggu (24/4/2022).

Selain AKP EWD, dua orang anggota bagian SIM juga turut diamankan yakni Bripka SYT dan Aipda LRN.

Baca juga: Pegawainya Kena OTT KPK Bersama Bupati Bogor, Ini Tanggapan BPK Jabar

Kepala Bidang Humas Polda Lampung Komisaris Besar Zahwani Pandra Arsyad tidak secara gamblang menyebut adanya OTT tersebut.

Namun, Pandra membenarkan ada petugas dari Divisi Propam Mabes Polri datang ke Polres Lampung Tengah.

Pandra menyebutnya program pengawasan kinerja kepolisian.

"Benar ada anggota Divisi Propam Mabes Polri ke Polres Lampung Tengah untuk pengawasan, ini tidak hanya di Lampung, tetapi juga di seluruh Indonesia," kata Pandra saat dihubungi, Rabu (27/4/2022).

Menurut Pandra, Kepala Bidang Propam Polda Lampung juga sudah mengkonfirmasi bahwa AKP EWD sedang dalam proses pemeriksaan.

"Benar, Bidpropam Polda Lampung juga sudah mengkonfirmasi Divisi Propam Mabes Polri membawa Kasatlantas Polres Lampung Tengah untuk diperiksa," kata Pandra.

Menurut Pandra, pemeriksaan ini sebagai bentuk implementasi salah satu poin dari 16 program prioritas Kapolri.

"Dalam program prioritas Kapolri nomor 14 dan 15, setiap pimpinan harus bisa melakukan pengawasan terhadap anggotanya," kata Pandra.

Kompas.com sudah menghubungi Kepala Bidang Propam Polda Lampung Komisaris Besar M Syarhan untuk mengetahui secara rinci kronologi kasus OTT ini.

Namun hingga berita ini dibuat, Komisaris Besar M Syarhan tidak bisa dihubungi.

Selain itu, Kompas.com juga sudah berusaha mengkonfirmasi ke Kapolres Lampung Tengah AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya selaku pimpinan langsung AKP EWD.

Tetapi permintaan konfirmasi tersebut tidak mendapatkan respon.

Sedangkan ketika menghubungi Kepala Divisi Propam Mabes Polri Inspektur Jenderal Ferdy Sambo, permohonan konfirmasi hanya dibalas oleh pesan otomatis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Air Terjun Lubuk Hitam di Padang: Daya Tarik, Keindahan, dan Rute

Air Terjun Lubuk Hitam di Padang: Daya Tarik, Keindahan, dan Rute

Regional
Motif Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Pelaku Terlanjur Malu

Motif Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Pelaku Terlanjur Malu

Regional
Nasib Pilu Siswi SMP Diperkosa Ayah Kandung Usai Mengadu Dicabuli Kekasihnya

Nasib Pilu Siswi SMP Diperkosa Ayah Kandung Usai Mengadu Dicabuli Kekasihnya

Regional
Viral, Video Bocah 5 Tahun Kemudikan Mobil PLN, Ini Kejadian Sebenarnya

Viral, Video Bocah 5 Tahun Kemudikan Mobil PLN, Ini Kejadian Sebenarnya

Regional
Detik-detik TKW Asal Madiun Robohkan Rumah Hasil Kerja 9 Tahun di Hongkong

Detik-detik TKW Asal Madiun Robohkan Rumah Hasil Kerja 9 Tahun di Hongkong

Regional
Menanti Pemekaran Indramayu Barat, Antara Mimpi dan Nyata

Menanti Pemekaran Indramayu Barat, Antara Mimpi dan Nyata

Regional
Pelaku Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Ditangkap, Sempat Kabur ke Ngawi

Pelaku Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Ditangkap, Sempat Kabur ke Ngawi

Regional
Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah, PJ Walikota Tanjungpinang Belum Diperiksa

Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah, PJ Walikota Tanjungpinang Belum Diperiksa

Regional
Anggota Timses di NTT Jadi Buron Usai Diduga Terlibat Politik Uang

Anggota Timses di NTT Jadi Buron Usai Diduga Terlibat Politik Uang

Regional
Pedagang di Mataram Tewas Diduga Ditusuk Mantan Suami di Kamar Kosnya

Pedagang di Mataram Tewas Diduga Ditusuk Mantan Suami di Kamar Kosnya

Regional
Pengurus Masjid Sheikh Zayed Solo Sempat Tolak Ratusan Paket Berbuka Terduga Penipuan Katering

Pengurus Masjid Sheikh Zayed Solo Sempat Tolak Ratusan Paket Berbuka Terduga Penipuan Katering

Regional
Mengenal Lebaran Mandura di Palu, Tradisi Unik untuk Mempererat Tali Persaudaraan

Mengenal Lebaran Mandura di Palu, Tradisi Unik untuk Mempererat Tali Persaudaraan

Regional
Pantai Pulisan di Sulawesi Utara: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Pulisan di Sulawesi Utara: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Ketua DPRD Kota Magelang Jawab Rumor soal Maju Pilkada 2024

Ketua DPRD Kota Magelang Jawab Rumor soal Maju Pilkada 2024

Regional
Order Fiktif Takjil Catut Nama Masjid Sheikh Zayed, Pengurus: Terduga Pelaku Ngakunya Sedekah

Order Fiktif Takjil Catut Nama Masjid Sheikh Zayed, Pengurus: Terduga Pelaku Ngakunya Sedekah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com