Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Desa Wadas Terima Miliaran Rupiah dari Ganti Rugi Lahan untuk Tambang

Kompas.com - 27/04/2022, 18:49 WIB
Bayu Apriliano,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com- Warga Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, yang merelakan lahannya untuk penambangan andesit mulai menerima uang ganti rugi.

Besaran uang yang diterima pemilik lahan itu terbilang besar, mencapai miliaran rupiah.

Seperti yang diterima Sugiyarto (43). Dia mendapatkan uang ganti rugi sebesar 7,03 miliar untuk lahan seluas 3.449 meter persegi.

Baca juga: Berkaca dari Peristiwa di Wadas, PP Muhammadiyah Desak Negara Evaluasi Pelaksanaan PSN

Sugiyarto merasa puas dengan jumlah ganti rugi yang diterimanya.

"Senang sekali, enggak nyangka harga tanahnya sampai sekian, dapat rezeki nomplok," kata Sugiyarto di Balai Desa Cacaban Kidul, Bener, Purworejo, Rabu (27/4/2022).

Dari uang ganti rugi tersebut, dia berencana untuk membeli tanah di sekitar Desa Wadas dan tanah perkebunan kelapa sawit di Kalimantan.

"Tanah saya itu hasilnya nggak ada, dulu itu ditanami singkong, hasilnya tidak terlalu banyak. Nanti rencana beli tanah di Wadas, di Kalimantan juga ada rencana, iya sawit. Kalau beli mobil belum kepikiran, kalau untuk haji sudah ada cita-cita," ujarnya.

Baca juga: Warga Wadas Pendukung Tambang Setujui Besaran Ganti Rugi Tanah, Rp 213.000 Per Meter

Warga lainnya Nurochim (40), pemilik lahan lainnya mendapatkan ganti rugi Rp 1 miliar.

Nurochim yang merupakan warga Desa Cacaban Kidul memiliki lahan terdampak seluas 1.339 meter persegi.

"Mau buat beli tanah lagi di sekitar desa atau luar jawa, dulu tanahnya tegalan, tanaman karet dan kemukus," kata Nurochim.

Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Purworejo Andri Kristanto mengatakan pembayaran dilakukan selama dua hari yakni Rabu (27/4/2022) dan Kamis (28/4/2022).

Pada hari pertama rencananya akan dibayarkan terhadap 162 bidang milik 129 orang dengan total Rp 216.241.988.297.

Untuk hari kedua rencana dibayarkan 134 bidang milik 104 orang dengan total Rp 124.498.498.837.

Baca juga: Jadi Sasaran Vandalisme Penolak Tambang Wadas, Pagar Gedung DPRD Purworejo Bakal Dicat Ulang

Pembayaran sesuai rencana yakni sebelum lebaran Idul Fitri tahun ini.

"Sesuai dengan yang diinginkan bersama, sesuai dengan statement KSP Moeldoko satu minggu sebelum lebaran bisa terealisasi," kata Andri.

Diketahui, penerima uang ganti rugi terbanyak pada hari pertama adalah Sugiyarto dengan nilai sekitar RP 7 miliar.

Sedangkan hari kedua, penerima ganti rugi terbanyak adalah Paridah dengan nilai sekitar Rp 6,7 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerombolan Massa Tawuran di Perkampungan Magelang, Bawa Celurit dan Botol Kaca

Gerombolan Massa Tawuran di Perkampungan Magelang, Bawa Celurit dan Botol Kaca

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tipu Warga Soal Jual Beli Tanah Senilai Rp 2,3 Miliar

Mantan Caleg di Pontianak Tipu Warga Soal Jual Beli Tanah Senilai Rp 2,3 Miliar

Regional
Fakta Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Kekasihnya, Pelaku Residivis Pembunuhan

Fakta Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Kekasihnya, Pelaku Residivis Pembunuhan

Regional
Ribuan Warga di 7 Desa di Lebong Bengkulu Tolak Direlokasi, BPBD: Ancaman Bencana Tinggi

Ribuan Warga di 7 Desa di Lebong Bengkulu Tolak Direlokasi, BPBD: Ancaman Bencana Tinggi

Regional
Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Regional
Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itukan Urusan Partai

Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itukan Urusan Partai

Regional
Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Regional
Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Regional
Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Regional
Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Regional
Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Regional
Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Regional
Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Regional
Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com