Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejak Perbatasan Malaysia Dibuka, Imigrasi Nunukan Baru Terbitkan 9 Visa Kedatangan

Kompas.com - 27/04/2022, 16:18 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

Sampai hari ini, dari lima kapal rute Nunukan–Tawau, baru tiga kapal yang beroperasi, masing masing, KM Nunukan Ekspress, KM Franciss Ekspress dan KM Purnama Ekspress.

Kapal-kapal tersebut terpaksa mengangkut penumpang seadanya, dengan menghitung balik modal untuk sementara waktu.

Sementara ini, Imigrasi mencatat keberangkatan per harinya hanya sekitar 50 penumpang saja.

Baca juga: Kekecewaan Pengelola Kapal Penyeberangan Nunukan–Tawau Malaysia, Merasa Jadi Korban PHP

Ruslan mengatakan, akumulasi jumlah penumpang tersebut, masih cukup jauh dari kata normal jika dibandingkan dengan arus keberangkatan maupun kedatangan lintas Negara, di masa sebelum pandemi Covid-19.

"Di waktu normal, ada lima kapal yang melayani, dengan masing masing kapal memiliki kapasitas rata rata 150 seat. Bisa dikatakan ada lebih 750 penumpang setiap harinya saat itu," lanjutnya.

Sepinya minat masyarakat Nunukan untuk berlayar ke Tawau Malaysia, disebabkan oleh faktor kesalahan informasi terkait syarat perjalanan yang mengharuskan kepemilikan klaim asuransi untuk jaminan travel Covid-19 minimal Rp 80 juta.

Masyarakat perbatasan juga masih enggan dengan administrasi Prokes Malaysia yang mewajibkan PCR dengan membayar RM 60 atau sekitar Rp 210.000 (dalam kurs Rp 3500 per 1 ringgit Malaysia).

Baca juga: Pembangunannya Habiskan Rp 80 Juta, Pos Pantau di Perbatasan RI-Malaysia Dianggap Tak Layak

Selain itu, keharusan mengunduh aplikasi My Sejahtera dengan fungsi mirip aplikasi Peduli Lindungi di Indonesia, menjadi alasan lain.

Untuk aktivasi aplikasi tersebut, butuh waktu sekitar 5 hari.

"Meski jalur perbatasan dibuka, untuk dikatakan normal, masih belum. Masyarakat masih banyak belum paham betul sarat perjalanan ke sana, tapi semoga saja ini mulai menuju normal," kata Ruslan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Regional
Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Regional
Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Regional
Demam Berdarah, 4 Orang Meninggal dalam 2 Bulan Terakhir di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Demam Berdarah, 4 Orang Meninggal dalam 2 Bulan Terakhir di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Regional
Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Regional
Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Regional
Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung akan Dibuka Kembali

Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung akan Dibuka Kembali

Regional
Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Regional
Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Regional
Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau bagi Petani

Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau bagi Petani

Regional
Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Regional
Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

Regional
Sindir Pemerintah, Warga 'Panen' Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Sindir Pemerintah, Warga "Panen" Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com