Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Pemudik Motor Meningkat di Malam Hari, Pengendara Diimbau Dua Jam Sekali Beristirahat

Kompas.com - 27/04/2022, 14:49 WIB
Farida Farhan,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Jumlah pemudik motor yang melintasi jalur arteri Karawang mulai meningkat.

Pantauan Kompas.com di Pos Tanjungpura, sejumlah pemudik motor melintas. Mereka membawa barang-barang seperi koper dan kardus.

Selain pemudik roda dua, nampak pula belasan bus antar kota antar provinsi (AKAP) yang melintas dari arah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Baca juga: Cerita Enih, Pedagang Warung Dadakan di Jalur Mudik Karawang, Buka 24 Jam dengan Hasil Lumayan

Vircan, Petugas Kementerian Perhubungan (Kemenhub) di Posko Tanjungpura, Karawang, Jawa Barat menyebut sebanyak 7.588 pemudik motor melintas di jalur arteri pada Selasa (26/4/2022) pukul 20.00 WIB hingga Rabu (27/4/2022) pagi.

Jumlah tersebut meningkat dari hari sebelumnya sejumlah 3.285 pemudik motor.

"Kebanyakan berangkat malem, setelah Isya. Karena lebih adem cuacanya, ketimbang saat siang hari," ungkapnya.

Baca juga: Terkendala Berbagai Masalah Saat Melintasi Karawang, Pemudik Bisa Kontak Nomor Ini

Vircan menyebut, Kemenhub mengimbau masyarakat tak mudik menggunakan motor. Alasannya lantaran berbahaya.

Hanya saja, jika masyarakat terpaksa mudik menggunakan motor, maka diimbau untuk beristirahat dua jam sekali.

Sejumlah pemudik motor melintasi Jalur Arteri Karawang, Rabu (27/4/2022).KOMPAS.COM/FARIDA Sejumlah pemudik motor melintasi Jalur Arteri Karawang, Rabu (27/4/2022).

 

Selain itu juga disarankan tak membawa barang-barang berlebihan.

"Biasanya ada yang sampai dipasang kayu ke belakang. Itu membahayakan diri sendiri," ungkap dia.

Diketahui, Polres Karawang telah mempersiapkan rekayasa lalu lintas guna megantisipasi kemacetan saat mudik.

Jika jalur arteri utama penuh, maka jalur alternatif motor bakal dibuka. Para pemudik motor akan diarahkan melintasi jalur itu mulai dari Lamaran hingga Cilamaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Regional
Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com