Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

H-5 Lebaran, 11.306 Pemudik Berangkat dari Stasiun Kertapati Palembang

Kompas.com - 27/04/2022, 14:09 WIB
Aji YK Putra,
Reni Susanti

Tim Redaksi

 

PALEMBANG, KOMPAS.com - Sebanyak 11.306 pemudik berangkat dari Stasiun Kertapati Palembang

Mereka menggunakan KA Bukit Serelo (Palembang-Lubuk Linggau), KA Rajabasa (kelas Ekonomi Palembang-Lampung), dan KA Sindang Marga (Kelas Bisnis Palembang-Lubuk Linggau) memasuki H-5 lebaran, Rabu (27/4/2022).

Kepala Bagian Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre III Palembang, Aida Suryanti menjelaskan, antusiasme masyarakat menggunakan kereta api untuk mudik berlebaran tahun ini cukup baik.

Baca juga: 2,3 Juta Orang Diperkirakan Mudik Lebaran ke Sumatera Utara

Hal itu terlihat meningkatnya angka penumpang menjelang hari Lebaran, terutama untuk KA Bukit Serelo dan KA Rajabasa.

Puncak arus mudik menurut Aida diprediksi 28 April-1 Mei 2022 atau H-4 hingga H-1. Perkiraan ini ini terlihat dari penjualan tiket yang sudah mencapai 100 persen, terutama KA Rajabasa dan KA Bukit Serelo.

“Hingga H-5, tiket yang sudah terjual 35.634 atau 68 persen dari ketersediaan tiket  untuk periode mudik lebaran, bahkan KA ekonomi Bukit Serelo dan KA Rajabasa untuk 28 April-1 Mei okupansinya sudah mencapai 100 persen," beber dia.

Baca juga: 2 Tahun Tak Mudik, Pemotor Ini Tempuh 1.300 Kilometer dari Jambi ke Temanggung Demi Rasa Rindu

Bagi masyarakat yang ingin berangkat untuk tanggal keberangkatan periode tersebut, pihaknya menyarankan memilih KA Sindang Marga yang masih tersedia. 

Aida mengungkapkan, sebagai antisipasi faktor cuaca yang saat ini cenderung turun hujan, mereka telah menyiapkan Alat Material Untuk Siaga (AMUS) dan petugas ekstra di daerah yang rawan terjadi banjir, longsor, atau tanah amblas.

“Sehingga apabila muncul kendala di lintasan rel, penyelesaiannya bisa lebih cepat karena sudah tersedia alat dan petugas di titik tersebut,” jelasnya.

Selain itu, meski masyarakat sudah diperbolehkan mudik dengan kapasitas kereta 100 persen, penumpang diimbau tetap mematuhi protokol kesehatan, terutama memakai masker.

Bagi calon penumpang kereta yang belum divaksinasi booster diwajibkan untuk melakukan tes antigen di stasiun dengan harga Rp 35.000, terkecuali untuk penumpang usia 6-17 tahun. 

Sementara untuk calon penumpang kereta api yang baru divaksin dosis pertama diwajibkan tes PCR. 

“Untuk kemudahan penumpang dan mendukung program vaksinasi, KAI bekerja sama dengan TNI/Polri dan Dinas Kesehatan membuka layanan vaksin booster di Klinik Mediska Palembang, stasiun Kertapati, stasiun Lahat dan stasiun Tebing Tinggi,” jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Regional
BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

Regional
Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Regional
9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

Regional
Pengedar Narkoba Ditangkap di Semarang, Barang Bukti Sabu 1 Kg, Diduga Jaringan Fredy Pratama

Pengedar Narkoba Ditangkap di Semarang, Barang Bukti Sabu 1 Kg, Diduga Jaringan Fredy Pratama

Regional
Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com