Jatmiko menuturkan, perusahaan memberikan subsidi setiap paket minyak goreng dan gula tersebut hingga 50 persen.
Dengan begitu, setiap paket yang bernilai Rp 35.000 itu dijual ke masyarakat hanya Rp 17.500.
"Kita memberikan subsidi harga. Setiap paket setara dengan Rp 35.000, selanjutnya dilepas kepada masyarakat dengan hanya Rp 17.500. Mudah-mudahan langkah kecil kita ini memberikan manfaat luas kepada masyarakat," tutur Jatmiko.
Jatmiko menjelaskan, program penyaluran minyak goreng dan gula murah telah berlangsung selama sepekan terakhir di enam kabupaten dan kota, seperti Kabupaten Kampar, Rokan Hulu, Rokan Hilir, Siak, Indragiri Hulu, dan Kota Pekanbaru.
Untuk di Kota Pekanbaru, penyaluran paket minyak goreng dan gula murah berlangsung
selama dua hari, 26 dan 27 April 2022.
Masyarakat yang sebelumnya telah didata dan berhak mendapatkan alokasi paket murah, terlebih dahulu mendapatkan kupon yang disebarluaskan oleh perangkat RT setempat.
"Kita mengalokasikan 2.000 paket minyak dan gula bagi masyarakat yang tinggal di sekitar kantor Direksi PTPN V. Alhamdulillah, respon sangat positif kita dapatkan dari masyarakat penerima manfaat," sebut Jatmiko.
Baca juga: Warga Riau Resah dan Ketakutan Harimau Sumatera Sering Datangi Kebun Sawit, Beberapa Pilih Mengungsi
Ia menambahkan, PTPN V memiliki komitmen tinggi untuk memperkuat kebutuhan crude palm oil (CPO) atau minyak sawit mentah dalam negeri.
Meneruskan program tahun sebelumnya, di tahun 2022 ini, PTPN V mengalokasikan seratus persen produksi CPO yang ditargetkan mencapai lebih 600.000 ton, yang seluruhnya untuk dijual bagi kebutuhan dalam negeri.
Menurut Jatmiko, langkah itu selaras dengan semangat Presiden Joko Widodo yang baru-baru ini memutuskan untuk menghentikan sementara ekspor CPO Indonesia.
"Sama seperti tahun lalu, di tahun 2022 ini, kita yang telah mendapat dukungan dari pemegang saham serta jajaran komisaris mengambil kebijakan, seluruh produksi CPO dialokasikan untuk kebutuhan nasional. Memang produksi kita tidak sebesar dengan perusahaan swasta, namun ini adalah tekad PTPN V untuk memperkuat kebutuhan CPO nasional," ujar Jatmiko.
Kata dia, produksi CPO PTPN V sepanjang 2021 lalu mencapai 574.795 ton. Produksi tersebut meningkat 30.776 ton dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 544.019 ton.
Peningkatan produksi CPO PTPN V sepanjang 2021 lalu tersebut, merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk mengamankan pasokan bahan baku minyak goreng nasional.
Sementara pada 2022 ini, PTPN V menargetkan produksi CPO mencapai 612.914 ton yang seluruhnya akan diserap untuk kebutuhan dalam negeri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.