Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waduk Gajah Mungkur di Wonogiri, Harga Tiket, Jam Buka, dan Rute

Kompas.com - 26/04/2022, 13:41 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Waduk Gajah Mungkur terletak di Desa Sendang, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah. Waduk terdapat di selatan Wonogiri.

Waduk Gajah Mungkur merupakan wisata favorit masyarakat Wonogiri.

Waduk Gajah Mungkur

Sejarah Waduk Gajah Mungkur

Waduk Gajah Mungkur diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 17 November 1981.

Pembangunan waduk dimulai pada tahun 1976-1981.

Waduk Gajah Mungkur dibangun dengan tujuan pengendalian banjir Sungai Bengawan Solo, penyedia air irigasi (Klaten, Sukoharjo, Karanganyar, dan Sragen seluas 23.600 hektar), penyedia tenaga listrik (Wonogiri), dan penunjang kegiatan pariwisata.

Untuk pembangunan waduk, setidaknya sebanyak 51 desa ditenggelamkan dan lebih dari 13.000 kepala keluarga dipindahkan karena tanah dan sawahnya tergenang waduk.

Waterboom OW Waduk Gajah MungkurKOMPAS.com/NUR ROHMI AIDA Waterboom OW Waduk Gajah Mungkur

Sebagian besar penduduk transmigrasi ke Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, dan Sumatera Selatan.

Baca juga: 6 Aktivitas di Obyek Wisata Waduk Gajah Mungkur

Pembangunan Waduk Gajah Mungkur melibatkan 2.800 pekerja, termasuk 35 ahli dari Jepang sebagai penasihat.

Dalam tulisan ilmiah Pembangunan Waduk Gajah Mungkur Tahun 1976-1986, karya Sri Utami disebutkan bahwa anggaran pembangunan waduk sebesar Rp 58,78 miliar yang terdiri dari dana APBN sebesar Rp 36 miliar dan pinjaman kepada pemerintah Jepang sebesar Rp 22 miliar lebih.

Pembangunan waduk tergolong lancar karena tidak mengalami kendala masalah pembebasan lahan seperti Waduk Nipah maupun masalah ganti rugi seperti Waduk Kedung Ombo.

Dengan daya tampung 750 juta kubik air, Waduk Gajah Mungkur merupakan waduk terbesar di Jawa Tengah dan merupakan salah satu terbesar di Indonesia.

Usia waduk diperkirakan dapat mencapai 100 tahun.

Daya Tarik Wisata Waduk Gajah Mungkur

Waduk Gajah Mungkur memiliki genangan air seluas 88.000 ha. Potensi ini dimanfaatkan untuk wisata perahu dengan tarif Rp 10.000. Pengunjung juga dapat memancing ikan di kawasan ini.

Karamba Waduk Gajah Mungkur dilihat dari Warung Makan Pak GlindingKOMPAS.com/NUR ROHMI AIDA Karamba Waduk Gajah Mungkur dilihat dari Warung Makan Pak Glinding

Rumah makan apung di tengah keramba ikan menjadi daya tarik tersendiri. Rumah makan apung menjadi salah satu kuliner yang menyajikan hidangan ikan di waduk ini.

Waterboom merupakan fasilitas kolam renang untuk anak-anak dan dewasa. Harga tiket masuk waterboom sekitar Rp 15.000.

Baca juga: Sejarah Waduk Gajah Mungkur Wonogiri, 13.000 KK Dipindahkan, Direncanakan Bertahan 100 Tahun

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

Regional
Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Regional
Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Regional
Mentan Puji Merauke sebagai Surganya Pertanian

Mentan Puji Merauke sebagai Surganya Pertanian

Regional
Mantan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo Maju Lagi dalam Pilkada 2024

Mantan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo Maju Lagi dalam Pilkada 2024

Regional
50.000 Warga di Lebong Bengkulu Terendam Banjir, 2 Kecamatan Terisolasi

50.000 Warga di Lebong Bengkulu Terendam Banjir, 2 Kecamatan Terisolasi

Regional
Misteri Pembunuhan Ibu dan Anaknya di Palembang, Ada Pisau Berlumurah Darah dan Sandal di TKP

Misteri Pembunuhan Ibu dan Anaknya di Palembang, Ada Pisau Berlumurah Darah dan Sandal di TKP

Regional
Bertemu Pembunuh Ibu dan Kakaknya, Bocah di Palembang Telepon Ayah Sambil Ketakutan

Bertemu Pembunuh Ibu dan Kakaknya, Bocah di Palembang Telepon Ayah Sambil Ketakutan

Regional
Anggota Polres Yahukimo Bripda OB Meninggal Dianiaya OTK

Anggota Polres Yahukimo Bripda OB Meninggal Dianiaya OTK

Regional
Mantan Ketua KONI Tersangka Korupsi Dana Hibah Ditahan Kejati Sumsel

Mantan Ketua KONI Tersangka Korupsi Dana Hibah Ditahan Kejati Sumsel

Regional
26 Pekerja Migran Asal NTT Meninggal di Luar Negeri dalam 4 Bulan

26 Pekerja Migran Asal NTT Meninggal di Luar Negeri dalam 4 Bulan

Regional
Perincian Sanksi untuk ASN di Semarang apabila Bolos di Hari Pertama Kerja Usai Lebaran 2024

Perincian Sanksi untuk ASN di Semarang apabila Bolos di Hari Pertama Kerja Usai Lebaran 2024

Regional
127 Perusahaan di Jateng Bermasalah soal THR, Paling Banyak Kota Semarang

127 Perusahaan di Jateng Bermasalah soal THR, Paling Banyak Kota Semarang

Regional
Kisah Jumadi, Mudik Jalan Kaki 4 Hari 4 Malam dari Jambi ke Lubuk Linggau karena Upah Kerja Tak Dibayar

Kisah Jumadi, Mudik Jalan Kaki 4 Hari 4 Malam dari Jambi ke Lubuk Linggau karena Upah Kerja Tak Dibayar

Regional
Gagalkan Aksi Pencurian hingga Terjungkal, Karyawan Alfamart di Semarang Naik Jabatan

Gagalkan Aksi Pencurian hingga Terjungkal, Karyawan Alfamart di Semarang Naik Jabatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com