Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Pemerkosa Gadis Difabel di Kupang Ditangkap, 1 Pelaku Masih Buron

Kompas.com - 26/04/2022, 10:19 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi


KUPANG, KOMPAS.com - DT alias Dani dan ZT alias Zaka, dua orang pelaku pemerkosa E (22), gadis difabel asal Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), dibekuk aparat kepolisian setempat.

Kapolres Kupang AKBP FX Irwan Arianto, mengatakan, dua pelaku ditangkap di dua lokasi berbeda.

Irwan menyebut, Dani ditangkap di rumahnya di Desa Oebola, Kecamatan Fatuleu saat tidur.

Sedangkan Zaka ditangkap di dalam kebun kakaknya yang berjarak sekitar satu kilometer dari rumah yang berlokasi di Oemolo, Kecamatan Fatuleu.

Baca juga: 3 Pria di Kupang Perkosa Seorang Gadis Difabel di Hutan

"Ada tiga orang pelaku. Dua ini sudah ditangkap, sedangkan satu pelaku bernama Niko melarikan diri," kata Irwan kepada sejumlah wartawan, Selasa (26/4/2022).

Niko yang merupakan kepala preman di kampungnya itu masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) oleh Polres Kupang.

Kanit Buser Satreskrim Polres Kupang telah bertemu dengan Kepala Dusun Oebola Luar yang juga kakak kandung Niko untuk meminta bantuan pencarian.

Sementara itu, dua pelaku yang telah ditangkap langsung dibawa ke Mapolres Kupang untuk proses hukum lebih lanjut.

Baca juga: Hendak Selundupkan 26 Warga Indonesia ke Australia, Pria Asal Bali Ditangkap di Kupang

Sebelumnya diberitakan, tiga pria asal Desa Oebola Dalam, Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang, memerkosa seorang gadis disabilitas berinisial E (22).

Kejadian itu bermula ketika korban sendirian sedang panen jagung di kebun milik orangtuanya.

Usai panen, korban pun hendak pulang ke rumah. Saat pulang, korban bertemu dengan tiga pelaku di jalan.

Tanpa banyak bicara, ketiga pelaku langsung menyeret korban ke hutan yang berada tak jauh dari kebun. Kedua tangan korban diikat pada dahan pohon.

Baca juga: Keroyok Warga hingga Tewas, 3 Mahasiswa di Kupang Ditangkap

Mulut korban kemudian disumbat dengan daun jati putih. Mereka lalu memerkosa korban dan langsung kabur.

Korban dalam posisi tangan terikat, mata tertutup, dan mulut tersumbat dengan susah payah berusaha menyelamatkan diri hingga dahan pohon patah dan kembali ke rumahnya.

Kasus itu, kemudian dilaporkan ke Mapolres Kupang sesuai laporan polisi nomor LP/B/91/IV/2022/NTT/Polres Kupang tanggal 15 April 2022.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Regional
Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Regional
Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Kilas Daerah
Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Regional
Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

Regional
Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Regional
Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Regional
Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Regional
Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Regional
Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

Regional
Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com