Antisipasi Kecelakaan Tranportasi Saat Mudik Lebaran, Basarnas Banjarmasin Siagakan 85 Personel yang Disebar di Empat Posko

BANJARMASIN, KOMPAS.com - Untuk mengantisipasi kemungkinan kecelakaan tranportasi selama arus mudik dan balik Lebaran 2022, Basarnas Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) menyiagakan 85 personel.

Kepala Basarnas Banjarmasin, Al Amrad mengatakan, 85 anggota itu akan disebar di empat pos Search and Rescue (SAR) yang terletak di titik-titik rawan.

Baca juga: Aktivitas Gunung Anak Krakatau Meningkat, Basarnas Lampung Minta Warga Waspada Abu Vulkanik

Al Amrad memperkirakan akan terjadi peningkatan arus penumpang dan mobilitas warga yang masuk maupun yang akan meninggalkan Kalsel sehingga perlu langkah antisipasi.

"Karenanya, Basarnas Banjarmasin melaksanakan Siaga Sar Khusus dalam rangka mengantisipasi kondisi darurat kecelakaan transportasi secara profesional," ujar Al Amrad kepada wartawan, Senin (25/4/2022) malam.

Ke-85 personel itu, kata Al Amrad, akan disebar di Pos Kantor Pencarian dan Pertolongan Banjarmasin, Pos SAR Kotabaru, Unit Siaga SAR Tabalong dan Unit Siaga SAR Batulicin.

Selain menyiagakan anggota, Basarnas Banjarmasin juga menyiagakan sarana dan prasarana serta peralatan SAR pendukung.

Di antaranya Kapal KN SAR Laksmana, Rescue Boat (RB) 307, RB 306, Rigit Iflatable boat, Rubber Boat, Rescue truck, truk personel, serta peralatan SAR pendukung lainnya.

"Dengan kemampuan yang ada, kami akan terus berusaha bekerja secara maksimal dalam memberikan layanan jasa SAR bagi masyarakat agar dapat memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat di setiap waktu dan tempat," jelasnya.

Al Amrad menambahkan, Siaga SAR khusus Lebaran 2022 akan dilaksanakan selama 21 hari, mulai 22 April sampai dengan 12 Mei 2022.

Dia juga memperkirakan puncak arus mudik di Kalsel akan terjadi pada 28 April, serta arus balik pada 7 dan 8 Mei 2022.

Untuk itu dia mengimbau kepada masyarakat yang hendak mudik untuk selalu meningkatkan kesiapsiagaan diri.

"Apalagi untuk wilayah Kalsel beberapa waktu ini kondisi cuaca di cenderung tidak menentu. Karena keselamatan bukanlah sesuatu hal yang kebetulan," pungkasnya.

Baca juga: Status Gunung Anak Krakatau Siaga, Basarnas Lampung Siapkan Kapal Penyelamat di Jalur Mudik Selat Sunda