"Rata-rata semua wilayah NTT kondisinya sama, yakni akan terasa panas terik di siang hari," ujar Agung.
Transisi musim itu, lanjut dia, ditandai oleh mulai berembusnya angin timuran dari Benua Australia (Monsun Australia) terutama di wilayah bagian selatan Indonesia.
"Angin monsun Australia ini memiliki sifat kering atau kurang membawa uap air, sehingga menghambat pertumbuhan awan," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.