Tak hanya itu, ia juga menyoroti keadaan tanggul di bantaran Sungai Citarum yang melintasi wilayahnya.
Reming mengatakan, masih belum selesainya pembangunan tanggul dengan tembok membuat warga khawatir ini akan menjadi bom waktu.
"Tadi ada rembesan yang suatu saat itu bisa menjadi bom waktu. Apalagi debit air terus naik, naik ini nambah lagi wilayah yang akan terjadi tanggul yang rusak," tuturnya.
Baca juga: Atasi Banjir Sungai Citarum, Pemerintah Targetkan Buat 5 Danau Retensi di Jabar
Ia khawatir, bocoran-bocoran air yang keluar dari pengerjaan tanggul yang belum selesai akan berdampak buruk bagi warganya.
"Ini kemarin di genangan hari ketiga kita laporkan, bahwa di lingkungan RW 05, RW 04 ini ada pekerjaan-pekerjaan dari pihak ketiga yang belum selesai. Masih ada bocoran-bocoran dari tanggul, bocoran-bocoran dari saluran yang menuju langsung ke citarum belum tertutup," tutur dia.
Meski lelah, Reming tetap berharap Pemerintah Kabupaten Bandung (Pemkab) dan BBWS agar mempercepat proses penanganan banjir di wilayahnya.
Ia berharap Bupati Bandung berkoordinasi dengan BBWS ataupun pihak terkait lainnya untuk mengurangi tekanan genangan di wilayah ini.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.