AMBON, KOMPAS.com - Jenazah pria ditemukan di lantai tiga Pasar Arumbai, Kawasan Mardika, Kota Ambon, Provinsi Maluku.
Korban diketahui bernama Stev Nelson Ruipassa, ditemukan rekannya yang berprofesi sebagai pengamen, Minggu (24/4/2022) malam.
Saat ditemukan, jenazah korban ditemukan tanpa pakaian dan diselimuti kain coklat. Korban diketahui berprofesi sebagai seorang perawat.
Kasubbag Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease Ipda Moyo Utomo mengatakan, korban ditemukan temannya, Freno Armando.
Saat itu, Armando mendatangi kamar korban yang terletak di lantai tiga pasar untuk membawakan tas milik perawat tersebut.
“Jadi awalnya rekan korban ini sedang membawa tas milik korban,” kata Moyo kepada Kompas.com, Senin (25/4/2022).
Tiba di lokasi, Armando mendapati kondisi kamar sangat gelap. Ia memanggil temannya bernama Bahar untuk menemaninya ke kamar korban.
Saat memasuki kamar, mereka mendapati korban sudah dalam posisi tidur dan tidak bergerak.
“Melihat korban sudah tak bergerak, langsung mereka memanggil lagi salah seorang rekannya yang lain guna memastikan kondisi korban. Selanjutnya rekan saksi yang lainnya datang dan memegang nadi korban dan mengatakan bahwa korban telah meninggal dunia,” ungkapnya.
Kuat dugaan korban meninggal dunia karena sakit yang dideritanya.
Aparat Polsek Sirimau dan Unit Identifikasi Polresta Ambon yang mendapatkan informasi tersebut kemudian mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara dan proses identifikasi korban.
Baca juga: Lantik 8 Kades dan 1 Raja, Wali Kota Ambon: Kalau Masih Ada yang Keberatan, Silakan ke PTUN
Setelah melakukan olah TKP, jasad korban kemudian dibawa ke kamar jenazah Rumah Sakit Bhayangkara Ambon untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Namun, pihak keluarga menolak jasad korban diotopsi.
“Setelah dilakukan penyelidikan diketemukan keluarga korban di Kudamati dan mereka menolak otopsi, sehingga jenazah diserahkan ke pihak keluarga untuk kemudian dimakamkan,” jelas Moyo.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.