Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keroyok Anggota Polisi hingga Tak Sadarkan Diri, 2 Nelayan di NTT Terancam 5 Tahun Penjara

Kompas.com - 25/04/2022, 13:09 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

LEWOLEBA, KOMPAS.com - AS (42) dan SNK (48), nelayan Kelurahan Lewoleba Tengah, Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata, NTT, ditangkap aparat kepolisian setempat pada Minggu (24/4/2022) karena mengeroyok seorang anggota polisi hingga tak sadarkan diri.

Korban pengeroyokan bernama Ipda BFA, seorang anggota polisi yang bertugas di Kepolisian Resor (Polres) Lembata.

“Pelakunya sudah kita tangkap kemarin Minggu,” ujar Kasat Reskrim Iptu Jhon Blegur kepada Kompas.com, Senin (25/4/2022).

Baca juga: Gerombolan Bermotor Keroyok Pengguna Jalan di Bandung, Videonya Viral, Polisi: Sedang Diselidiki

Jhon mengatakan, kini kedua pelaku sudah ditahan dan sedang menjalani proyek pemeriksaan oleh penyidik.

“Prosesnya penyidikan sedang berlangsung,” katanya.

Akibat perbuatannya, lanjut Jhon, terduga pelaku disangkakan pasal 170 KUHP dengan ancaman lima tahun penjara.

Baca juga: Oknum Polisi Bacok dan Rusak Rumah Warga, Dilaporkan ke Polda NTT

Kronologi

Jhon menuturkan, peristiwa itu bermula ketika korban pulang dari rumah temannya dari arah lembaga permasyarakatan (lapas) Lembata pada Sabtu (23/4/2022) malam.

Setibanya di dekat Jober, Lewoleba, korban hampir bertabrakan dengan mobil pikap yang dikendarai J.

Akibat insiden itu, J memaki korban sambil melanjutkan perjalanan menuju rumahnya.

“Korban kemudian memutarkan sepeda motor dan mengikuti J. Sesampainya di depan rumah J, keduanya terlibat perdebatan. Istri saudara J, AD juga datang dan ikut berdebat dengan korban,” jelas Jhon.

Saat itu, AD sempat menunjuk korban menggunakan jari telunjuk.

“Korban langsung memegang jari telunjuk AD sambil melepaskan ke arah bawah,” katanya.

Karena hal itu, AD menghubungi para pelaku menggunakan sambungan telepon. Beberapa saat kemudian pelaku datang menggunakan sepeda motor.

“Setelah turun dari sepeda motor, AS langsung memegang kerah baju korban dan menanyakan kepada korban apakah ia yang memukul adiknya,” terangnya.

AS kemudian langsung memukul muka korban hingga terjatuh.

Baca juga: Dugaan Penipuan Calon Pekerja Asal NTT yang Hendak ke Malaysia, Polisi Periksa 9 Saksi

 

Di saat yang sama, SNK juga datang dan memukul korban berulang kali. Ia menginjak muka korban, hingga korban tidak sadarkan diri.

Setelah beberapa saat, terang Jhon, saksi atas nama Fuad datang dan menggotong korban ke jalan raya untuk mencari pertolongan.

“Beberapa saat mobil patroli Polres Lembata datang dan membawa korban ke rumah sakit,” ucapnya.

Jhon menambahkan, peristiwa ini kemudian dilaporkan ke polres dengan laporan polisi Nomor :LP/B/84/IV/2022/SPKT/RES LEMBATA/POLDA NTT, tanggal 24 April 2022.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ditagih Belanjaan Sembako Rp 45 Juta, IRT Pelaku Penipuan Maki Korban

Ditagih Belanjaan Sembako Rp 45 Juta, IRT Pelaku Penipuan Maki Korban

Regional
Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang, Abu Vulkanik Gunung Ruang Ganggu Penerbangan

Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang, Abu Vulkanik Gunung Ruang Ganggu Penerbangan

Regional
Hujan Disertai Angin di Semarang, Puluhan Rumah Roboh dan Pohon Tumbang

Hujan Disertai Angin di Semarang, Puluhan Rumah Roboh dan Pohon Tumbang

Regional
Sambut HUT Ke-76 Provinsi Sumut, Pj Gubernur Hassanudin: Momen Ini Jadi Ajang Evaluasi dan Introspeksi

Sambut HUT Ke-76 Provinsi Sumut, Pj Gubernur Hassanudin: Momen Ini Jadi Ajang Evaluasi dan Introspeksi

Regional
Korban Banjir di Lebong Bengkulu Butuhkan Air Bersih dan Pangan

Korban Banjir di Lebong Bengkulu Butuhkan Air Bersih dan Pangan

Regional
Terjerat Kasus Fidusia, Seorang PNS di Salatiga Ditangkap Polisi

Terjerat Kasus Fidusia, Seorang PNS di Salatiga Ditangkap Polisi

Regional
Kakek yang Hilang di Pantai Rogan Flores Timur Ditemukan Meninggal Dunia

Kakek yang Hilang di Pantai Rogan Flores Timur Ditemukan Meninggal Dunia

Regional
Perampok Bersenjata Api yang Gasak Toko Emas di Blora Masih Buron

Perampok Bersenjata Api yang Gasak Toko Emas di Blora Masih Buron

Regional
Dugaan Dosen Joki di Untan Pontianak, Mahasiswa Tidak Kuliah tapi Tetap Dapat Nilai

Dugaan Dosen Joki di Untan Pontianak, Mahasiswa Tidak Kuliah tapi Tetap Dapat Nilai

Regional
Lebaran Kelar, Harga Bumbu Dapur Terus Melambung di Lampung

Lebaran Kelar, Harga Bumbu Dapur Terus Melambung di Lampung

Regional
Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Regional
Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Regional
Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Regional
Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Regional
Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Kilas Daerah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com