LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Tower telekomunikasi di Desa Nanga Bere, Kecamatan Lembor Selatan, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), rusak akibat tersambar petir pada pekan lalu.
Akibatnya, warga kesulitan mendapatkan sinyal, baik sinyal telepon atau internet. Supaya tetap bisa berkomunikasi jarak jauh, warga harus masuk ke hutan untuk mendapatkan sinyal.
Fadil, warga Desa Nanga Bere, mengatakan, tower milik salah satu perusahaan penyedia jasa telekomunikasi itu rusak tersambar petir pada Senin (18/4/2022). Sejak itu, jaringan telepon dan internet di desa itu putus total.
Baca juga: Mengenal Budaya Caci, Simbol Ketangkasan dan Kegembiraan Orang Manggarai
"Untuk bisa telepon dan akses internet, kami terpaksa ke hutan yang ada koneksi jaringan. Untuk dalam kampung-kampung jaringan tidak ada sama sekali," ungkap Fadil saat dihubungi, Senin (25/4/2022) pagi.
Dirinya berharap, ada respons cepat dari Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat melalui dinas terkait agar warga bisa kembali menikmati jaringan telekomunikasi.
Baca juga: Cear Cumpe, Cara Leluhur di Manggarai NTT Beri Nama Bayi yang Baru Lahir
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Manggarai Barat, Paulus Setahu mengaku belum mendapatkan laporan terkait kerusakan tower telekomunikasi di Nanga Bere.
Dia pun meminta Penjabat Desa Nanga Bere agar membuat laporan tertulis ke dinas agar masalah itu bisa ditindaklanjuti.
"Segera buat laporan, supaya kita tindaklanjuti," ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.