Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantai Keramik Mal di Tasikmalaya Retak, Pengunjung Panik Berdesakan Keluar karena Mengira Ada Gempa

Kompas.com - 24/04/2022, 16:41 WIB
Irwan Nugraha,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Ratusan warga yang sedang berbelanja di Mal Matahari Department Store Tasikmalaya, Jawa Barat berhamburan keluar, Minggu (24/4/2022).

Mereka panik setelah mendengar suara retakan lantai keramik yang dikira merupakan kejadian gempa bumi.

Baca juga: Polisi Amankan Puluhan Remaja di Tasikmalaya Hendak Tawuran, Bawa Batu, Kunci Roda, dan Botol Bekas

Kejadian ini pun terekam oleh warga dalam sebuah video dan menyebar di media sosial.

Dalam video terlihat pengunjung berdesak-desakan berlarian keluar gedung di Mal Jalan Veteran Kota Tasikmalaya tersebut.

"Keramaian di (Mal) Matahari Dept Store yang menyebabkan pengunjung berhamburan keluar diakibatkan adanya suara retakan lantai yang dikira adanya gempa," jelas Kepala Polsek Cihideung Polres Kota (Polresta) Tasikmalaya Kompol Cecep Bambang kepada wartawan, Minggu sore.

Baca juga: Bupati Tasikmalaya Sebut Pemudik Bakal Penuhi Wilayahnya, 2 Polres Siaga Penuh

Bambang menambahkan, tak ada korban luka maupun jiwa dalam peristiwa itu.

Kepanikan terjadi karena pengunjung mendengar suara retakan yang dikira gempa bumi dan mendapatkan informasi salah dari sesama pengunjung saat berbelanja.

Pihaknya pun telah memastikan bahwa peristiwa itu terjadi karena lantai keramik pecah.

"Adapun hasil pengecekan bahwa terjadinya retakan lantai keramik dan pecah menimbulkan asumsi pengunjung adanya gempa sehingga berhamburan untuk menyelamatkan diri keluar (gedung). Kerugian keramik pecah dan tidak ada korban jiwa serta materi yang ditimbulkan," tambah Cecep.

Baca juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tasikmalaya Hari Ini, 24 April 2022

 

Seusai kejadian itu, lanjut Cecep, pengunjung masih ramai dan menunggu di luar gedung.

Serelah pihak manajemen menjelaskan kondisi, warga melanjutkan berbelanja.

"Setelah dilakukan pengecekan oleh petugas (mal) Matahari ternyata bukan akibat gempa, namun adanya kondisi keramik yang memuai dengan jumlah pengunjung yang melebihi kapasitas sehingga udara cukup panas di dalam," ujar dia.

Baca juga: RSUD Soekardjo Tasikmalaya Rugi Ratusan Juta Gara-gara Perjanjian Kerja Sama Kedaluwarsa, Wali Kota: Pantesan Kebanjiran Terus...

Kepolisian pun membenarkan sempat terjadi kepanikan, tapi tak berselang lama kondisi di mal tersebut sudah kembali normal.

Kepolisian menempatkan anggota keamanan untuk meminimalisasi kejadian terulang dan dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan.

"Apabila tidak dilakukan pengamanan  diperkirakan akan terjadi kerusakan di dalam (mal) dan adanya pelaku kejahatan yang memanfaatkan situasi tersebut dengan mengambil barang yang ditinggal pembeli saat kejadian," pungkasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ratusan Kerbau di Sumsel Mati Terpapar Penyakit Ngorok, 10.000 Dosis Vaksin Disiapkan

Ratusan Kerbau di Sumsel Mati Terpapar Penyakit Ngorok, 10.000 Dosis Vaksin Disiapkan

Regional
Calon Pengantin di Aceh Disebut Tunda Pernikahan karena Lonjakan Harga Emas

Calon Pengantin di Aceh Disebut Tunda Pernikahan karena Lonjakan Harga Emas

Regional
Ribuan Lampion Akan Diterbangkan Saat Waisak di Borobudur, Ini Harga Tiketnya

Ribuan Lampion Akan Diterbangkan Saat Waisak di Borobudur, Ini Harga Tiketnya

Regional
Tanggapan Rektor Untan Pontianak soal Dugaan Dosennya yang Jadi Joki Mahasiswa S2

Tanggapan Rektor Untan Pontianak soal Dugaan Dosennya yang Jadi Joki Mahasiswa S2

Regional
Kerugian Banjir Kota Semarang dan Kabupaten Demak Tembus Rp 1,6 Triliun

Kerugian Banjir Kota Semarang dan Kabupaten Demak Tembus Rp 1,6 Triliun

Regional
Penipuan Berkedok Rumah Bantuan di Aceh, Uang Korban Dipakai untuk Lebaran

Penipuan Berkedok Rumah Bantuan di Aceh, Uang Korban Dipakai untuk Lebaran

Regional
Pria Bersebo Pembacok Warga Aceh Timur Ditangkap

Pria Bersebo Pembacok Warga Aceh Timur Ditangkap

Regional
Puluhan Hektar Lahan Padi di Kabupaten Landak Terendam Banjir

Puluhan Hektar Lahan Padi di Kabupaten Landak Terendam Banjir

Regional
Kasus Penemuan Mayat Wanita di Polokarto Sukoharjo Dipastikan Korban Pembunuhan, 15 Orang Diperiksa, Jasad Diduga Sudah 5 Hari

Kasus Penemuan Mayat Wanita di Polokarto Sukoharjo Dipastikan Korban Pembunuhan, 15 Orang Diperiksa, Jasad Diduga Sudah 5 Hari

Regional
Libur Lebaran, Volume Sampah di Tangerang Capai 3.000 Ton Per Hari

Libur Lebaran, Volume Sampah di Tangerang Capai 3.000 Ton Per Hari

Regional
Selepas Lebaran, Kapolsek dan Kasat Lantas di Lampung Diganti

Selepas Lebaran, Kapolsek dan Kasat Lantas di Lampung Diganti

Regional
Usai Lebaran, Perbaikan Tanggul Jebol Sungai Wulan Demak Dikebut

Usai Lebaran, Perbaikan Tanggul Jebol Sungai Wulan Demak Dikebut

Regional
Viral, Video Truk Meluncur Tanpa Sopir di Tol Kalikangkung, Ini Penyebabnya

Viral, Video Truk Meluncur Tanpa Sopir di Tol Kalikangkung, Ini Penyebabnya

Regional
Letusan Gunung Ruang Sudah Mereda, Statusnya Masih Awas

Letusan Gunung Ruang Sudah Mereda, Statusnya Masih Awas

Regional
Anggota Polisi yang Mabuk Sambil Ngebut Bawa Mobil Kasat Narkoba di Riau Ditahan

Anggota Polisi yang Mabuk Sambil Ngebut Bawa Mobil Kasat Narkoba di Riau Ditahan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com