SALATIGA, KOMPAS.com-Beredar kabar ada pembacokan atau klitih di daerah Palang Klaseman Kelurahan Mangunsari Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga, Jawa Tengah, pada Sabtu (23/4/2022).
Dalam gambar yang tersebar, terlihat ada seorang yang tergeletak dan beberapa orang lain yang menolong.
Selain itu, ada juga mobil ambulans dalam keadaan lampu menyala.
Gambar tersebut dilengkapi narasi 'Ati2 we do sing dolan bengi posisi neng palang ono pembacokan. Kondisi korban mrninggal. Ge ntes sih anget (Hati-hati yang sering main di malam hari di Palang ada pembacokan. Kondisi korban meninggal. Baru saja masih hangat).'
Baca juga: INFOGRAFIK: Hoaks, Nasi Dipanaskan Lebih dari 12 Jam Memicu Diabetes
Selain gambar bernarasi tersebut, juga ada voice note yang beredar.
Pesan dalam voice note berdurasi 14 detik tersebut berbunyi "teman-teman kampus hati-hati kalau mau ke Salatiga. Koncoku diklitih korbane ono loro mati di daerah Palang ojo metu bengi-bengi ya cah, sing ati-ati (teman-teman kampus hati-hati kalau mau ke Salatiga. Temanku diklitih korbannya ada dua orang meninggal di daerah Palang, jangan keluar malam-malam, yang hati-hati)".
Menanggapi hal tersebut, Kapolres Salatiga AKBP Indra Mardiana memastikan kabar klitih di Salatiga hingga memakan korban jiwa adalah hoaks.
"Tidak ada klitih, gambar foto itu juga kecelakaan yang narasinya diubah hingga meresahkan masyarakat," tegasnya.
Baca juga: Ramai Unggahan Klitih di Facebook, Ini Kata Kapolres Semarang
Indra menyatakan beredarnya gambar dan voice note hoaks itu membuat masyarakat tidak nyaman dalam beraktivitas.
"Saya minta masyarakat tidak asal share info-info yang kebenarannya belum pasti. Cari informasi yang benar agar tidak menyesatkan dan meresahkan," ungkapnya.