Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Driver Ojol di Semarang Diremehkan Polisi Saat Lapor Kehilangan Uang, Ini Penjelasan Polisi

Kompas.com - 23/04/2022, 15:48 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Beberapa hari yang lalu, ramai diperbincangkan soal pertanyaan polisi kepada ojek online (ojol) yang diduga menjadi korban penipuan belanja online.

Ojol tersebut bernama Irwanuari Kiswanto warga Kota Semarang, Jawa Tengah. Dia kehilangan Rp 65 juta dari kasus penipuan tersebut.

Saat melaporkan kasusnya ke polisi, dia mengaku malah ditanya "kenapa uangnya banyak" oleh petugas kepolisian yang memeriksa laporannya.

Baca juga: Uang Rp 65 Juta Hasil 7 Tahun Menabung Hilang Setelah Jadi Korban Penipuan, Driver Ojol: Cita-cita Membangun Rumah Gagal

Pertanyaan tersebut akhirnya ramai diperbincangkan dan menjadi perdebatan di media sosial.

Menanggapi hal itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polrestabes Semarang, Donny Sardo Lumbatoruan mengatakan, jika hal itu hanya salah pemberitaan.

"Kalau masalah itu sebenarnya salah pemberitaan saja, mungkin saat ditanya uang sebanyak itu bisa hilang seketika," jelasnya, Sabtu (23/4/2022).

Menurutnya, bahasa tersebut hanya dipolitisasi. Untuk itu, dia meyakini jika apa yang dikatakan oleh petugas saat itu bukan merendahkan ojol.

"Maksudnya bukan seperti itu. Seolah-olah saat bertanya dianggap kok punya uang banyak. Bukan begitu padahal maksudnya.

Dia menambahkan, saat ini ojol yang bersangkutan hanya memohon surat keterangan pemblokiran nomor rekening dan belum membuat pengaduan.

Baca juga: Mengaku Dihipnotis Lewat Telepon, Driver Ojol Kehilangan Rp 65 Juta, Ahli: Beri Ruang untuk Kesadaran

"Dengan adanya dasar itu kami tetap melakukan penyelidikan,"paparnya.

Jika dia lihat sekilas, kronologi kasus penipuan tersebut berasal dari aplikasi belanja online. Saat itu yang bersangkutan dijanjikan mendapat hadiah.

"Akhirnya dia terjebak hingga seperti itu,"paparnya.

Sampai saat ini, belum ada pengaduan resmi, dan belum ada penyerahan bukti-bukti apapun dari ojol yang bersangkutan.

"Silahkan untuk melapor, serta membawa alat bukti-bukti biar jelas permasalahan seperti apa," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Regional
Beredar Video Mesum 42 Detik di Lapas, Kemenkumham Jateng Bentuk Tim Khusus

Beredar Video Mesum 42 Detik di Lapas, Kemenkumham Jateng Bentuk Tim Khusus

Regional
Dua Kali Menghamili Pacarnya, Polisi di NTT Dipecat

Dua Kali Menghamili Pacarnya, Polisi di NTT Dipecat

Regional
PDI-P Pemalang Buka Pendaftaran Bacalon Bupati, Anom Wijayantoro Orang Pertama Daftar

PDI-P Pemalang Buka Pendaftaran Bacalon Bupati, Anom Wijayantoro Orang Pertama Daftar

Regional
Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Jual Beli BBM di Kalsel Akhirnya Ditahan

Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Jual Beli BBM di Kalsel Akhirnya Ditahan

Regional
Setelah dari KPU, Gibran Rencanakan Pertemuan dengan Sejumlah Tokoh di Jakarta

Setelah dari KPU, Gibran Rencanakan Pertemuan dengan Sejumlah Tokoh di Jakarta

Regional
Lecehkan Istri Tetangganya, Pria di Kalsel Ditangkap

Lecehkan Istri Tetangganya, Pria di Kalsel Ditangkap

Regional
Empat Nama Ini Diminta Golkar Persiapkan Pilgub Jateng 2024

Empat Nama Ini Diminta Golkar Persiapkan Pilgub Jateng 2024

Regional
Pilkada Manggarai Timur, Petahana Siprianus Habur Daftar ke Demokrat

Pilkada Manggarai Timur, Petahana Siprianus Habur Daftar ke Demokrat

Regional
Seekor Buaya yang Kerap Teror Warga di Maluku Tengah Ditangkap

Seekor Buaya yang Kerap Teror Warga di Maluku Tengah Ditangkap

Regional
Kasus Dugaan Pemalsuan Nilai di FISIP Untan Berlanjut, Kinerja Tim Investigasi Diperpanjang

Kasus Dugaan Pemalsuan Nilai di FISIP Untan Berlanjut, Kinerja Tim Investigasi Diperpanjang

Regional
Dapat Ucapan Selamat dari Kubu Ganjar dan Anies, Gibran: Terima Kasih Pak Ganjar, Pak Anies

Dapat Ucapan Selamat dari Kubu Ganjar dan Anies, Gibran: Terima Kasih Pak Ganjar, Pak Anies

Regional
Cerita Penumpang KMP Wira Kencana 'Terjebak' 5 Jam di Dermaga Pelabuhan Merak

Cerita Penumpang KMP Wira Kencana 'Terjebak' 5 Jam di Dermaga Pelabuhan Merak

Regional
Bazar Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2024 Diharapkan Bantu Tingkatkan Perekonomian HST

Bazar Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2024 Diharapkan Bantu Tingkatkan Perekonomian HST

Regional
Kota Tangerang Luncurkan Calendar of Events 2024, Tunjukkan Potensi Daerah dan Investasi

Kota Tangerang Luncurkan Calendar of Events 2024, Tunjukkan Potensi Daerah dan Investasi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com