Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/04/2022, 15:32 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Sejumlah titik di Jawa Timur diketahui berpotensi akan mengalami kemacetan pada musim mudik Lebaran 2022 ini.

Hal ini mengingat tingginya antusiasme masyarakat yang hendak kembali ke kampung halaman pasca pemerintah mengizinkan kegiatan mudik karena menurunnya kasus penularan Covid-19.

Baca juga: Update Tarif Tol Surabaya-Solo untuk Mudik Lebaran 2022

Perkiraan adanya titik rawan macet ini diungkap jelang lonjakan pemudik yang diprediksi akan dimulai pada Kamis, 28 April 2022 mendatang.

Baca juga: Tarif Tol Surabaya-Malang Terbaru 2022

Guna mengantisipasi lonjakan dan kepadatan arus lalu lintas dalam masa arus mudik dan arus balik, pengendara diharapkan mewaspadai beberapa lokasi berikut yang berpotensi terjadi kemacetan.

Baca juga: Catat, Ini Tarif Tol Surabaya Madiun 2022

Titik Rawan Macet di Tol Jawa Timur

Perkiraan titik rawan macet di Tol Trans Jawa dalam arus mudik 2022 juga akan terjadi di wilayah Jawa Timur.

Beberapa lokasi yang harus diantisipasi oleh pemudik antara lain di pintu tol Sidoarjo, tol Kejapanan di Waru Gunung, Tol Singosari, dan Tol Pandaan.

Menurut Ditlantas Polda Jatim Latief Usman, pihaknya akan mengambil kebijakan untuk meloloskan kendaraan jika antrean di pintu tol mengular hingga 1 kilometer.

Selain itu, mereka aturan one way akan diterapkan mulai dari tol KM 575 sampai dengan Surabaya jika terjadi kemacetan. Namun pemudik tidak perlu khawatir karena hal itu akan menjadi opsi terakhir.

Potensi Titik Rawan Macet di Jalan Arteri Jawa Timur

Tak hanya di ruas tol, kepadatan juga diprediksi terjadi di jalan arteri.

Beberapa titik rawan macet di Jawa Timur pada arus mudik tahun ini akan masuk dalam pengawasan Operasi Ketupat Semeru 2022.

Dikutip dari Tribun Jatim, pemudik harus mewaspadai beberapa titik yaitu di jalur pantura, jalur tengah yaitu Bojonegoro, dan jalur selatan meliputi Ngawi, Magetan, serta Pacitan.

Titik rawan kemacetan yang lain adalah Simpang Empat Mengkreng yang menjadi perbatasan antara daerah Kabupaten Kediri, Nganjuk, dan Jombang.

Kepadatan juga berpotensi terjadi pada lajur yang mengarah ke Malang Raya, Pasuruan, dan perbatasan Banyuwangi.

(Sumber: Kompas.com Editor : Aryo Putranto Saptohutomo, dan Tribun Jatim)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Demi Cukupi Kebutuhan Air Sehari-hari, Para Perempuan Ini Mengais Sumber Mata Air

Demi Cukupi Kebutuhan Air Sehari-hari, Para Perempuan Ini Mengais Sumber Mata Air

Regional
Kisruh Pilkades di Paluta, Ratusan Warga Berunjuk Rasa

Kisruh Pilkades di Paluta, Ratusan Warga Berunjuk Rasa

Regional
Sopir Pribadi Anggota DPRD Sragen Kuras Tabungan Majikannya, Pelaku Tukar Kartu ATM Korban

Sopir Pribadi Anggota DPRD Sragen Kuras Tabungan Majikannya, Pelaku Tukar Kartu ATM Korban

Regional
2 Rumah Adat Maluku Utara: Bentuk, Fungsi, dan Makna Filosofi

2 Rumah Adat Maluku Utara: Bentuk, Fungsi, dan Makna Filosofi

Regional
Kebun Teh Dikonversi ke Sawit Seluas 257 Hektar, PTPN IV: Konversi Bukan Penyebab Banjir

Kebun Teh Dikonversi ke Sawit Seluas 257 Hektar, PTPN IV: Konversi Bukan Penyebab Banjir

Regional
Berkas Perkara 4 Tersangka Kasus Kawin Tangkap di NTT Dikirim ke Jaksa

Berkas Perkara 4 Tersangka Kasus Kawin Tangkap di NTT Dikirim ke Jaksa

Regional
Tak Tahan Hirup Asap Karhutla, Ratusan Mahasiswa Demo di Kantor Gubernur Sumsel

Tak Tahan Hirup Asap Karhutla, Ratusan Mahasiswa Demo di Kantor Gubernur Sumsel

Regional
Jaringan Internet di Merauke Putus, Ujian Online CPNS hingga Transaksi Pedagang Terganggu

Jaringan Internet di Merauke Putus, Ujian Online CPNS hingga Transaksi Pedagang Terganggu

Regional
APBN Jadi Jaminan Utang Kereta Cepat, Sudirman Said: Melukai Rasa Keadilan

APBN Jadi Jaminan Utang Kereta Cepat, Sudirman Said: Melukai Rasa Keadilan

Regional
Lagi, Ikan Mabuk Muncul di Permukaan Sungai Bengawan Solo, Diduga akibat Tercemar Limbah

Lagi, Ikan Mabuk Muncul di Permukaan Sungai Bengawan Solo, Diduga akibat Tercemar Limbah

Regional
Hilang Beberapa Bulan, Kades di Blora Ditangkap Atas Dugaan Korupsi

Hilang Beberapa Bulan, Kades di Blora Ditangkap Atas Dugaan Korupsi

Regional
Anak Ceria Itu Meninggal Tertimpa Tembok Saat Wudu...

Anak Ceria Itu Meninggal Tertimpa Tembok Saat Wudu...

Regional
Buat Video Syur dengan Pacar di Bawah Umur, Pria di Sekadau Ditangkap

Buat Video Syur dengan Pacar di Bawah Umur, Pria di Sekadau Ditangkap

Regional
Dituduh Jadi Cepu Polisi, Seorang Pria di Palembang Dikeroyok dan Disekap

Dituduh Jadi Cepu Polisi, Seorang Pria di Palembang Dikeroyok dan Disekap

Regional
Kisah Pilu Anak di Karawang Diperkosa Penjaga Sekolah dan Jadi Korban 'Bully' di Sekolah Sebelumnya

Kisah Pilu Anak di Karawang Diperkosa Penjaga Sekolah dan Jadi Korban "Bully" di Sekolah Sebelumnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com