PALEMBANG, KOMPAS.com - Sebanyak 4,59 juta pemudik diperkirakan akan masuk ke wilayah Sumatera Selatan (Sumsel) untuk merayakan Lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah yang jatuh pada Senin (2/5/2022) mendatang.
Hal itu diutarakan langsung oleh Kepala Dinas Perhubungan Sumsel Ari Narsa.
Menurutnya, peningkatan aktivitas mudik diperkirakan naik 1,7 persen dibandingkan pada tahun 2019, sebelum masa pandemi Covid-19.
Baca juga: 3.578 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Mudik Lebaran di Sumsel
"Peningkatakan ini dikarenakan masyarakat sudah dua tahun tidak melakukan mudik akibat pandemi. Sekarang mudik telah dizinkan, sehingga diperkirakan pemudik yang masuk ke Sumsel nanti mencapai 4,59 juta orang," kata Ari, Jumat (22/4/2022).
Ari menjelaskan, untuk jumlah pemudik yang keluar dari Sumatera Selatan untuk mudik mencapai 7,29 juta orang.
Mereka mayoritas berasal dari Pulau Jawa yang ingin pulang ke kampung halaman setelah dua tahun tak mudik.
Baca juga: Catat, Ini Titik Rawan Macet hingga Longsor di Sumsel Saat Mudik
"Yang keluar diperkirakan terjadi peningkatan 2,7 persen karena sekarang tidak ada penyekatan lagi seperti dulu," ujarnya.
Aktivitas mudik ini diperkirakan banyak warga dari luar Sumatera Selatan yang menggunakan jalur darat.
Sebab, antara Sumatera Selatan dan Lampung, kini telah terhubung jalan tol dan hanya memakan waktu sekitar 3 jam.
"Perkiraannya 50 persen warga banyak yang menggunakan jalan tol. Sehingga kami sudah minta tambah jumlah pintu keluar kepada pengelola agar tidak terjadi penumpukan," jelas Ari.
Selama mudik berlangsung, 3.578 personel gabungan pun akan berjaga di setiap pintu masuk dan posko Operasi Ketupat 2022 yang sudah disiapkan.
Di sana, petugas tak hanya memantau lalu lintas, namun mereka juga menyediakan layanan vaksin bagi pemudik.
"Stasiun, pelabuhan dan bandara semuanya ada layanan vaksin. Jadi pemudik yang belum vaksin, bisa langsung suntik vaksin di lokasi, atau menujukan bukti surat negatif Covid-19," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.