SUKOHARJO, KOMPAS.com - Kematian D (7), bocah asal Blateran RT 001 RW 002, Desa Ngabeyan, Kecamatan Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, terungkap.
Berdasarkan hasil otopsi, D tewas akibat gegar otak dan ada tulang rusuk yang retak.
"Kemarin dari saksi ahlinya dari dokter yang melakukan otopsi ada gegar otak juga ada tulang rusuk yang retak," kata Kepala Kepolisian Resor Sukoharjo, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Wahyu Nugroho Setyawan di Sukoharjo, Jawa Tengah, pada Jumat (22/4/2022).
Wahyu menyimpulkan, kemungkinan utama yang menyebabkan kematian korban karena gegar otak.
Baca juga: Ibu Angkat Ungkap Permintaan Terakhir Bocah 7 Tahun yang Tewas Dianiaya Sepupu
Korban sempat ditendang pelaku di lantai atas rumahnya hingga terjatuh. Kepala bagian belakang korban terbentur lantai.
"Kemungkinan yang menyebabkan utama kematian akibat gegar otak. Korban pas ditendang (pelaku) kan jatuh," sambung dia.
Mengenai berkas perkara pelaku, lanjut Wahyu, penyidik akan berkoordinasi dengan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri (Kejari) Sukoharjo.
"Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa kami limpahkan," terang dia.
Pihaknya juga menyampaikan akan melakukan rekonstruksi kasus dugaan penganiayaan yang mengakibatkan kematian tersebut.
Hanya saja, kata Wahyu pelaksanaan rekonstruksi tidak dilakukan di lokasi kejadian, tapi di tempat lain sebagai antisipasi hal yang tidak diinginkan terjadi.
"Kemungkinan rekonstruksi ada. Kami sedang koordinasi ke Jaksa. Kemungkinan tidak di lokasi kejadian karena akan menimbulkan trauma-trauma warga di sekitar," kata Wahyu.
Baca juga: Pengakuan Tersangka Aniaya Bocah 7 Tahun di Sukoharjo, Jengkel Korban Suka Ambil Uang Warung
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang bocah 7 tahun berinisial D di Sukoharjo, Jawa Tengah, tewas setelah dianiaya oleh dua kakak sepupunya.
Dua pelaku yakni GSB (24) dan F alias J (18) ditangkap karena menganiaya korban.
Penganiayaan bermula ketika korban pergi bermain dan tidak pulang ke rumah.
F kemudian mencari dan menyuruhnya pulang ke rumah.
Berdasarkan keterangan warga sekitar, setiba di rumah itulah F menganiaya D, dan berujung kepada kematiannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.