Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terungkap, Kematian Bocah 7 Tahun di Sukoharjo akibat Gegar Otak dan Tulang Rusuk Retak

Kompas.com - 22/04/2022, 10:51 WIB
Labib Zamani,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SUKOHARJO, KOMPAS.com - Kematian D (7), bocah asal Blateran RT 001 RW 002, Desa Ngabeyan, Kecamatan Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, terungkap.

Berdasarkan hasil otopsi, D tewas akibat gegar otak dan ada tulang rusuk yang retak.

"Kemarin dari saksi ahlinya dari dokter yang melakukan otopsi ada gegar otak juga ada tulang rusuk yang retak," kata Kepala Kepolisian Resor Sukoharjo, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Wahyu Nugroho Setyawan di Sukoharjo, Jawa Tengah, pada Jumat (22/4/2022).

Wahyu menyimpulkan, kemungkinan utama yang menyebabkan kematian korban karena gegar otak.

Baca juga: Ibu Angkat Ungkap Permintaan Terakhir Bocah 7 Tahun yang Tewas Dianiaya Sepupu

Korban sempat ditendang pelaku di lantai atas rumahnya hingga terjatuh. Kepala bagian belakang korban terbentur lantai.

"Kemungkinan yang menyebabkan utama kematian akibat gegar otak. Korban pas ditendang (pelaku) kan jatuh," sambung dia.

Mengenai berkas perkara pelaku, lanjut Wahyu, penyidik akan berkoordinasi dengan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri (Kejari) Sukoharjo.

"Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa kami limpahkan," terang dia.

Pihaknya juga menyampaikan akan melakukan rekonstruksi kasus dugaan penganiayaan yang mengakibatkan kematian tersebut.

 

Hanya saja, kata Wahyu pelaksanaan rekonstruksi tidak dilakukan di lokasi kejadian, tapi di tempat lain sebagai antisipasi hal yang tidak diinginkan terjadi.

"Kemungkinan rekonstruksi ada. Kami sedang koordinasi ke Jaksa. Kemungkinan tidak di lokasi kejadian karena akan menimbulkan trauma-trauma warga di sekitar," kata Wahyu.

Baca juga: Pengakuan Tersangka Aniaya Bocah 7 Tahun di Sukoharjo, Jengkel Korban Suka Ambil Uang Warung

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang bocah 7 tahun berinisial D di Sukoharjo, Jawa Tengah, tewas setelah dianiaya oleh dua kakak sepupunya.

Dua pelaku yakni GSB (24) dan F alias J (18) ditangkap karena menganiaya korban.

Penganiayaan bermula ketika korban pergi bermain dan tidak pulang ke rumah.

F kemudian mencari dan menyuruhnya pulang ke rumah.

Berdasarkan keterangan warga sekitar, setiba di rumah itulah F menganiaya D, dan berujung kepada kematiannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com