Salmon mengaku khawatir jika hingga masa pemerintahan Presiden Joko Widodo selesai pembangunan Bandara Nabire Baru belum rampung, maka ada potensi proyek tersebut akan gagal.
“Atas nama rakyat Papua, kami minta bapak Presiden Jokowi, Menteri Perhubungan dan kementerian lainnya untuk tuntaskan pembangunan Bandara baru Nabire tahun ini," kata Salmon.
"Kami minta pembangunan bandara ini harus tuntas di masa pemerintah bapak Presiden Jokowi. Jangan sampai ganti pemerintahan, lalu ganti program dan menyebabkan pembangunan bandara Nabire gagal," tambahnya.
Salmon menegaskan, keberadaan Bandara Nabire sangat strategis. Dengan panjang runway 1.600 meter, bisa didarati pesawat jenis ATR hingga pesawat yang lebih besar.
Keberadaan bandara tersebut juga diyakini mampu mendukung pelayanan penerbangan di kabupaten-kabupaten di kawasan pembangunan Meepago, Lapago dan Saireri Papua, diantaranya Kabupaten Paniai, Intan Jaya, Dogiyai, Deiyai, Puncak Jaya, Puncak, Yapen, Waropen dan lainnya.
“Bandara baru Nabire diproyeksikan kedepan untuk didarati pesawat Boeing. Makanya pemerintah harus tuntaskan pembangunannya. Kalau tuntas tahun ini maka pesawat ATR bisa masuk (mendarat) dan ke depan ditambah lagi panjang run way sehingga pesawat berbadan lebar seperti Boeing bisa juga masuk ke Nabire,” kata Salmon.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.