Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukti Cinta NKRI, Eks Napi Terorisme Tanam Pohon di Bantaran Sungai Bengawan Solo

Kompas.com - 21/04/2022, 15:36 WIB
Labib Zamani,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Sejumlah eks narapidana kasus terorisme (napiter) yang tergabung dalam Yayasan Gema Salam melakukan penanaman pohon di Bantaran Sungai Bengawan Solo Kelurahan Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Solo, Jawa Tengah, Kamis (21/4/2022).

Berdasarkan pantauan Kompas.com, penanaman pohon dimulai sekitar pukul 11.10 WIB diikuti eks napiter dari berbagai jaringan.

Mereka ada dari eks napiter kasus bom Bali I, bom Polresta Solo, bom Candi Resto, eks jaringan ISIS dan eks napiter kasus bom malam tahun baru 2017 di Bali.

Baca juga: Diajak Ngaji Bareng oleh Densus 88, Eks Napiter Kagum dengan Ceramah Gus Baha

Mantan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo alias Rudy juga hadir melakukan penanaman pohon dalam rangka memperingati Hari Bumi 2022.

Ketua Yayasan Gema Salam, Jack Harun mengatakan penanamam pohon itu sebagai salah satu bentuk syukur dan kecintaan eks napiter yang telah kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Hari ini kita mengadakan penanaman pohon sekitar 200 bibit. Ini bukti kecintaan kami teman-teman eks napiter yang telah kembali ke NKRI," kata Jack Harun di sela-sela penanaman pohon di Bantaran Sungai Bengawan Solo, Kamis.

Eks napiter kasus Bom Bali I ini menambahkan, kegiatan penanaman pohon juga sekaligus sebagai rasa syukur mereka dalam memperingati Hari Bumi yang jatuh setiap 22 April.

Adapun bibit pohon yang ditanam tersebut ada pohon sawo, sirsak, alpukat, asem, jambu dan lain-lain.

"Dan ini sebagai rasa syukur juga bahwa besok ada peringatan Hari Bumi," ungkap Jack Harun.

Selain di Bantaran Sungai Bengawan Solo, kata Jack Harun penanaman pohon juga akan dilaksanakan di lereng Gunung Lawu Kabupaten Karanganyar.

"Ini sebagai bukti kami bahwa kami sudah kembali ke NKRI, kita tanam pohon dan kita ikut merawat bumi," terang dia.

Mantan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengatakan, pemilihan lokasi penanaman pohon di bantaran sungai tersebut adalah untuk menjaga tanah bantaran sungai tidak longsor.

"Tujuannya supaya menjaga tanah di bantaran sungai ini tidak erosi dan longsor. Jadi air nanti tidak langsung ke sungai tapi bisa diserap pohon-pohon yang telah kita tanam ini," kata Rudy.

Baca juga: 3 Napiter Mantan Anggota JAD Ikrar Setia kepada NKRI di Lapas Porong

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com