Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbatasan Malaysia Sudah Dibuka 3 Pekan, Minat Warga Melintas Masih Sepi

Kompas.com - 21/04/2022, 13:52 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

Emir mengakui, perjalanan Nunukan – Tawau dan sebaliknya belum seramai biasa seperti kondisi sebelum Covid-19.

Sebelum pandemi covid-19, biasanya ada enam kapal regular yang melayani rute pelayaran luar negeri Nunukan – Tawau.

Kapasitas kapal rute tersebut antara 150 sampai 200 penumpang, sehingga dalam sehari, biasanya hampir 500 penumpang datang ke Tawau.

Baca juga: Pengguna Tol Laut Nunukan Dapat Subsidi Angkut Barang ke Gudang Penyimpanan

Salah satu penyebab masih sepinya pelayaran Nunukan - Tawau, kata Emir, lebih kepada kurang pahamnya masyarakat perbatasan dengan aturan perjalanan yang mengharuskan pendatang wajib memiliki jaminan asuransi dengan klaim perjalanan Covid-19 minimal Rp 80 juta.

"Masyarakat masih banyak salah persepsi mengenai asuransi. Mereka belum dapat membedakan harga polis asuransi dengan nilai pertanggungan apabila ada klaim," jelas Emir.

Dengan demikian, KRI Tawau mengimbau agar masyarakat yang hendak ke Tawau, segera mendaftarkan diri untuk memiliki asuransi.

Masyarakat harus jeli, dan tidak boleh memilih jasa asuransi secara asal.

Hendaknya berkonsultasi dengan perusahaan asuransi terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan dipastikan dapat diklaim apabila mengalami sakit yang disertai Covid-19.

Baca juga: Pelayaran Nunukan–Tawau Malaysia Mulai Berjalan, Pengusaha Kapal Rela Rugi

Untuk memberi pemahaman kepada WNI, KRI Tawau juga terus gencar melakukan sosialisasi dan memastikan kehadiran mereka terdaftar secara resmi dan terhindar dari masalah di negara orang.

"Sudah merupakan tugas pemerintah memberikan pemahaman kepada masyarakat secara berulang-ulang. Kami senanatiasa sosialisasikan ke masyarakat melalui media sosial KRI Tawau, termasuk menggunakan live Facebook dan live Instagram," kata Emir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com