Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Mantan Atlet Kejurnas Downhill Tersesat di Hutan Gunung Mendelem gara-gara Ikuti Google Maps

Kompas.com - 21/04/2022, 13:03 WIB
Robertus Belarminus

Editor

KOMPAS.com - Mantan atlet kejuaraan nasional sepeda downhill, Adi Prayogo (38), tak melupakan momen dirinya tersesat di kawasan hutan Gunung Mendelem, Kecamatan Belik, Pemalang, pada Minggu (17/4/2022) lalu.

Adi yang sedang gowes bersama 6 rekannya tersesat di hutan Gunung Mendelem, tak jauh dari Candi Sengkolo setelah mengikuti Google Maps.

Bagi warga setempat, Candi Sengkolo termasuk tempat yang dikeramatkan.

Enam rekan Adi yang ikut tersesat yakni ayahnya Nur Akhmadi, Abdul Hiroshi, Yassel, Aji Saxena, Baktiar dan Agus Malik.

Baca juga: Ikuti Google Maps, 7 Pesepeda Tersesat di Hutan Gunung Mendelem Dekat Candi Keramat, Alami Dehidrasi Parah

Mulanya, mereka hendak bersepeda dengan menempu rute Gunung Mendelem-Hutan Romantis-Curug Bengkawah, di Desa Sikasur, Kecamatan Belik.

Namun, rombongan tersebut sempat mengalami kendala.

Di tengah perjalanan rantai sepeda Adi putus dua kali dan bannya mengalami bocor.

Setelah berhasil mengatasi kendala tersebut, mereka melanjutkan perjalanan.

"Sampai di Hutan Romantis, nah dari Hutan Romantis ke Curug Bengkawah itu kami blank. Kami harusnya ngambil jalur tengah, berhubung jalur tengah start-nya agak naik, maka kami putuskan ambil jalur kiri. Ternyata, jalur itu enggak ada tembusan ke jalur tengah, padahal di Google Maps itu ada," kata Adi, saat dikonfirmasi pada Kamis (21/4/2022).

Adi dan rekan-rekannya sadar telah tersesat setelah hampir di sebagian jalan yang ditunjukan Google Maps ternyata buntu.

Baca juga: Lia Agustina, Perempuan dalam Rekaman Fahrulreza yang Videonya Viral Saat Sama-sama Tertimbun Reruntuhan Alfamart Gambut

"Di situ vegetasinya rapat, semak-semaknya tinggi, enggak ada kebun, enggak ada tanaman perhutani," tutur Adi.

 

Berusaha tidak panik

Hari mulai gelap, Adi dan rombongan memutuskan berhenti untuk berbuka puasa.

Mereka berbuka puasa hanya berbekal tiga botol air mineral yang diminum bersama-sama.

"Permasalahan utamanya adalah dehidrasi parah, berdiri saja susah. Penerangan kami cuma bawa senter handphone dan senter sepeda. Di situ kami berusaha untuk tidak panik agar tetap kondusif," ujar dia.

Saat kondisi sudah serba kelelahan, mereka mendapati sinyal untuk memakai ponsel.

Akhirnya, mereka berhasil menghubungi salah satu pemuda karang taruna desa setempat untuk meminta bantuan.

Baca juga: Sebelum Roboh, Lia Agustina Sudah Keluar Alfamart Gambut, tapi Masuk Lagi Ambil Barang yang Terlupa

Setelah menunggu beberapa jam, mereka mendapati tanda-tanda kehadiran tim penyelamat. 

Melalui sambungan ponsel mereka dengan tim SAR dan memutuskan untuk bertemu di satu titik.

"Ketemu tim evakuasi jam 20.00 WIB. Waktu lihat cahaya tim evakuasi semangat kami timbul. Terus kami putuskan potong jalan, turun lewat bekas jalan air, sepeda kami seret. Kami berterima kasih kepada pengelola Curug Bengkawah dan warga sekitar yang sangat sigap dalam mencari keberadaan kami, memberikan pertolongan," tutur Abdul Hiroshi, salah satu pesepeda yang tersesat.

(KOMPAS.COM/BAKTIAWAN CANDHEKI)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com