"Minyak goreng curah yang kita jual hari ini 7,5 ton. Harganya Rp 14.500. Jauh lebih murah dari harga pasaran," beber dia.
Ia menyebut, pembelian minyak goreng curah dibatasi. Setiap warga hanya bisa membeli maksimal 25 kilogram.
"Kami batasi sampai 25 kilogram per orang. Kalau tidak yang lain tak kebagian. Sementara warga antusias membeli," kata Rohim.
Warga tak hanya mengantre membeli minyak goreng curah, tetapi juga mengantre membeli bahan pokok lainnya.
Seperti beras, telor, gula dan tepung. Ada juga yang membeli minyak goreng kemasan.
Di tenda pasar murah, tertera langsung harganya. Harga minyak goreng kemasan Rp 20.000 per kilogram, gula Rp 12.500 per kilogram, tepung Rp 10.000 per kilogram, telur ayam 1 papan Rp 37.000 dan beras 10 kilogram Rp 100.000
Kepala Disperindagkop-UKM Riau, Taufik OH mengatakan bahwa hari ini merupakan puncak pasar murah yang digelar di Kota Pekanbaru.
"Ini hari terakhir atau puncaknya rangkaian pasar murah. Kita sudah menggelar enam kali pasar murah di Pekanbaru. Kita kumpulkan distributor-distributor untuk bisa berpartisipasi menyalurkan minyak goreng curah harga murah," tutur Taufik.
Selain minyak goreng curah dari distributor, ada juga minyak goreng kemasan disediakan oleh pihak perusahaan, UMKM, Bulog dan Disperindagkop-UKM sendiri.
"Soal harganya tentu bervariasi. Yang jelas intinya untuk membantu masyarakat menjelang Lebaran Idul Fitri," kata Taufik.
Baca juga: PKS: Amburadul, Selevel Dirjen Jadi Kaki Tangan Mafia Minyak Goreng
Saat ditanya Kompas.com soal stok minyak goreng di Riau, Taufik menjawab masih tersedia.
Hanya saja, kebutuhan masyarakat sangat tinggi sehingga pendistribusian harus dipercepat.
"Ketersediaan minyak goreng curah memang ada, tapi kebutuhan warga tinggi. Kalau minyak goreng premium stoknya banyak, cuma harganya agak tinggi. Jadi tinggal pilih yang mana," sebut Taufik.
Pihaknya mengaku terus mendorong para distributor minyak goreng curah agar penyalurannya sesuai target yang diinginkan.
Taufik menyebut, distributor minyak goreng curah utamanya adalah PT PPI dan PT RNI.