Padahal bisa saja saat itu sang Polisi “melepaskan” istrinya, mengingat risiko yang dapat menunggunya di rumah jika memberikan tilang.
Namun sikap jujur mendorongnya untuk tetap tegas, kepada siapapun, termasuk keluarga sendiri.
Sebagai tambahan, bagi Anda yang Muslim, tentu masih ingat bagaimana sikap Nabi Muhammad SAW dalam menerapkan hukum yang tidak pandang bulu.
Sabda beliau yang masyhur: “Sesungguhnya yang telah membinasakan umat sebelum kalian adalah jika ada orang terhormat dan mulia di antara mereka mencuri, mereka tidak menghukumnya. Sebaliknya jika orang rendahan yang mencuri, mereka tegakkan hukuman terhadapnya. Demi Allah, bahkan seandainya Fatimah putri Muhammad mencuri, niscaya aku sendiri yang akan memotong tangannya.”
Kita boleh mencobanya, dan kemudian melihat hasilnya.
Jika setiap aparatur negara, baik Aparatur Sipil, TNI, POLRI, kita bersama-sama mencontoh apa yang sudah dipraktikkan oleh Aiptu Jailani, jika setiap dari kita memberikan contoh pada generasi penerus, maka harapan untuk memiliki negara yang adil makmur akan semakin dekat untuk kita wujudkan.
Ada hikmah dari setiap kejadian. Dibalik mangkatnya sang Teladan Kejujuran, tersimpan harapan.
Jika semakin banyak contoh yang dapat diungkapkan, tunas-tunas muda aparatur negara akan semakin yakin bahwa integritas itu nyata.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.