Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menanti Polisi Ungkap Penyebab dan yang Bertanggung Jawab atas Robohnya Alfamart Gambut hingga Tewaskan 5 Orang

Kompas.com - 21/04/2022, 02:30 WIB
David Oliver Purba

Editor

 

Dugaan penyebab Alfamart ambruk

Kapolda Kalsel Irjen Rikwanto sempat menduga penyebab ambruknya Alfamart karena bangunan itu sudah rapuh karena termakan usia.

Baca juga: Alfamart Gambut Roboh Diduga karena Bangunan Keropos Termakan Usia dan Sering Banjir

Dia menyebut bangunan berlantai tiga itu sudah berusia 20 tahun.

Selain bangunan yang berusia tua, Rikwanto juga menduga bahwa banjir menjadi salah satu penyebab bangunan ambruk hingga memakan korban jiwa.

Adapun wilayah tersebut sering tergenang banjir hingga mengakibatkan fondasi keropos dan tidak kuat menahan beban bangunan.

"Hal ini mengakibatkan fondasi yang ada di bawahnya mengalami kerusakan dan rapuh. Jadi, tidak sekuat ketika awal dibangun," ujar Rikwanto kepada wartawan, Senin (18/4/2022) malam, di lokasi kejadian.

Namun, untuk memastikan dugaan tersebut, pihaknya akan melakukan penyelidikan yang melibatkan tim forensik.

Analisis 

Dosen Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan Universitas Gadjah Mada (UGM) Ashar Saputra menduga,  Alfamart Gambut tidak didesain untuk bangunan tiga lantai.

"Secara struktural sepertinya bangunan tidak memenuhi desain untuk bangunan tiga lantai. Bisa bermasalah pada struktur bawah (fondasi) atau struktur atas (balok-balok dan kolom-kolomnya)," ujar Ashar, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (19/4/2022).

Baca juga: Alfamart Gambut Roboh, Ahli: secara Struktural Bangunan Tidak Memenuhi Desain untuk Bangunan 3 Lantai

Dia juga menjelaskan terkait hubungan bangunan yang berdiri di lahan banjir dan dampaknya terhadap fondasi.

Ashar mengatakan, lahan banjir berisi tanah endapan.

Biasanya, tanah endapan adalah tanah lunak dan tidak mempunyai daya dukung yang baik.

"Jadi secara awam, sebenarnya bukan fondasinya yang rusak, namun tanahnya yang tidak mampu mendukung beban. Dampaknya sama saja bangunannya tidak aman. Namun ini kondisi analisis secara umum," jelasnya.

Terkait dengan bangunan yang sudah berusia 20 tahun, Ashar menilai usia itu belum terlalu lama.

"Biasanya, bangunan direncanakan mempunyai usia layak selama sekitar 40 tahun," ungkapnya.

"Saya tidak bisa mengatakan layak atau tidak karena belum ada uji kelayakannya," ujar Ashar menambahkan. (Penulis : Kontributor Banjarmasin, Andi Muhammad Haswar | Editor : Robertus Belarminus, Ardi Priyatno Utomo, Teuku Muhammad Valdy Arief, Candra Setia Budi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com