Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Kecelakaan Maut di Pegunungan Arfak, Polisi Sudah Periksa 6 Saksi

Kompas.com - 20/04/2022, 19:31 WIB
Mohamad Adlu Raharusun,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MANOKWARI, KOMPAS.com - Penyidik Satuan Lalu Lintas Polres Manokwari terus mengembangkan kasus kecelakaan lalu lintas di kilometer 10 Distrik Minyambouw yang menewaskan 18 orang pekerja tambang beberapa waktu lalu.

Kasat Lantas Polres Manokwari Iptu Subhan Ohoimas mengatakan, sejumlah saksi telah diperiksa terkait kecelakaan maut truk tersebut.

Baca juga: Gubernur Papua Barat soal Tabrakan Truk Maut Pegunungan Arfak: Kecelakaan Terbesar Selama Ini

"Sekitar enam orang kita sudah periksa sebagai saksi terkait insiden kecelakaan di Minyambouw" kata Subhan di Manokwari, Rabu (20/4/2022).

Polisi telah menjadwalkan pemeriksaan terhadap pengusaha tambang yang mempekerjakan para korban kecelakaan tersebut hari ini.

"Hari ini kita jadwalkan pemeriksaan," ucap Ohoimas.

Pengusaha tambang emas berinisial I itu tiba di Mapolres Manokwari sekitar pukul 11.00 WIT. Tak lama berada di Polres Manokwari, pengusaha tambang emas itu pulang.

Pemeriksaan pengusaha tambang di Manokwari itu dijadwalkan ulang.

Baca juga: 18 Orang Tewas dalam Kecelakaan Maut, Bupati Manokwari: Kami Sampaikan Belasungkawa...

Selain memeriksa saksi, Satuan Lalu Lintas Polres Manokwari telah mengevakuasi mobil truk dengan nomor polisi PB 8374 MC.

Pada Sabtu lalu, Direktorat Lalu Lintas Polda Papua Barat menggandeng Komite Nasional Kecelakaan Transportasi (KNKT) untuk menginvestigasi tempat kejadian perkara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Libur Lebaran, Volume Sampah di Tangerang Capai 3.000 Ton Per Hari

Libur Lebaran, Volume Sampah di Tangerang Capai 3.000 Ton Per Hari

Regional
Selepas Lebaran, Kapolsek dan Kasat Lantas di Lampung Diganti

Selepas Lebaran, Kapolsek dan Kasat Lantas di Lampung Diganti

Regional
Usai Lebaran, Perbaikan Tanggul Jebol Sungai Wulan Demak Dikebut

Usai Lebaran, Perbaikan Tanggul Jebol Sungai Wulan Demak Dikebut

Regional
Viral, Video Truk Meluncur Tanpa Sopir di Tol Kalikangkung, Ini Penyebabnya

Viral, Video Truk Meluncur Tanpa Sopir di Tol Kalikangkung, Ini Penyebabnya

Regional
Letusan Gunung Ruang Sudah Mereda, Statusnya Masih Awas

Letusan Gunung Ruang Sudah Mereda, Statusnya Masih Awas

Regional
Anggota Polisi yang Mabuk Sambil Ngebut Bawa Mobil Kasat Narkoba di Riau Ditahan

Anggota Polisi yang Mabuk Sambil Ngebut Bawa Mobil Kasat Narkoba di Riau Ditahan

Regional
BEM FH Undip Serahkan 'Amicus Curiae' ke MK, Berisi soal Permasalahan Pilpres

BEM FH Undip Serahkan "Amicus Curiae" ke MK, Berisi soal Permasalahan Pilpres

Regional
Labuan Bajo Tuan Rumah Dialog Tingkat Tinggi Indonesia-China, Polda NTT Siapkan Ratusan Personel

Labuan Bajo Tuan Rumah Dialog Tingkat Tinggi Indonesia-China, Polda NTT Siapkan Ratusan Personel

Regional
Gratifikasi Parsel Lebaran Pejabat Pemkot Salatiga Diberikan ke Tenaga Kebersihan

Gratifikasi Parsel Lebaran Pejabat Pemkot Salatiga Diberikan ke Tenaga Kebersihan

Regional
Sakit Hati Menantu terhadap Ibu Mertua yang Berujung Maut

Sakit Hati Menantu terhadap Ibu Mertua yang Berujung Maut

Regional
Kapal Tanpa Nama dari Bima Sudah Dua Hari Hilang Kontak di Perairan Gili Motang Labuan Bajo

Kapal Tanpa Nama dari Bima Sudah Dua Hari Hilang Kontak di Perairan Gili Motang Labuan Bajo

Regional
Polisi Mabuk Ngebut Bawa Fortuner, Tabrak Kantor Dinas Peternakan

Polisi Mabuk Ngebut Bawa Fortuner, Tabrak Kantor Dinas Peternakan

Regional
Harga Bawang Merah Tembus Rp 70.000 Per Kg, Ibu-ibu di Semarang Pusing

Harga Bawang Merah Tembus Rp 70.000 Per Kg, Ibu-ibu di Semarang Pusing

Regional
Pemasangan Talud Pelabuhan Nelayan di Bangka Terkendala Kewenangan

Pemasangan Talud Pelabuhan Nelayan di Bangka Terkendala Kewenangan

Regional
Dampak Banjir Bandang di Lombok Utara, 13 Rumah Warga dan Jembatan Rusak

Dampak Banjir Bandang di Lombok Utara, 13 Rumah Warga dan Jembatan Rusak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com