Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembegal Amaq Sinta Rencanakan Aksi di Pasar dan Sempat Minum Miras

Kompas.com - 20/04/2022, 04:47 WIB
Idham Khalid,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com- Setelah ditutupnya kasus Amaq Sinta, korban begal yang sempat jadi tersangka, satu dari empat pelaku pembegalan, membuat sejumlah pengakuan.

Tersangka itu didatangkan oleh Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) di Gedung Presisi Polda NTB.

Terkuak fakta bahwa rencana para begal itu dibahas di sebuah pasar.

Baca juga: Akhir Perjalanan Kasus Amaq Sinta yang Bunuh 2 Begal, Jadi Tersangka hingga Akhirnya Dibebaskan

"Pelaku yang dihadirkan saat itu, juga mengaku merencanakan hal itu saat berada di Pasar Beleka bersama rekannya termasuk dua pelaku yang meninggal dunia," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda NTB Kombes Pol Hari Brata, dalam keterangan tertulis, Selasa (19/4/2022).

Dia menjelaskan bahwa sebelum para pelaku melancarkan aksinya, mereka meminum minuman keras terlebih dahulu.

"Berdasarkan beberapa saksi yang ditunjuk menerangkan bahwa sebelum kejadian itu, keempat pelaku merencanakan aksinya di tempat minum tuak," kata Hari.

2 pelaku lari

Sementara itu, Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto, menjelaskan bahwa polisi melakukan penyelidikan setelah warga menemukan dua jenazah tergeletak di Jalan Raya Dusun Ganti.

Baca juga: Melihat TKP Begal Lombok Tengah, Kondisi Gelap dan Sepi Saat Malam Hari

 

Berdasarkan sejumlah saksi yang dimintai keterangan, pihaknya menyimpulkan bahwa diduga kuat dua orang tersebut adalah pelaku curas atau begal.

Ternyata ada dua orang lagi yang selamat dari maut. Mereka merupakan rekan dari begal yang sudah tewas. 

Dalam menentukan kasus tersebut, selain melakukan penyelidikan dan olah TKP, Polda NTB juga melibatkan sejumlah pakar hukum untuk membedah kasus tersebut.

Pembegalan

Diketahui seblumnya, peristiwa pembegalan yang menimpa Amaq Sinta terjadi pada tanggal 10 April 2022, yakni ketika korban yang hendak ke Lombok Timur dipepet oleh pelaku menggunakan sepeda motor.

Korban begal atau curas bernama Amaq Sinta alias Murtade, sontak melakukan perlawanan dan menikam kedua korban begal tersebut dengan pisau yang dibawanya sendiri.

Baca juga: Kasus Korban Begal yang Jadi Tersangka Dihentikan Polisi, Pengamat Sebut Keputusan Tepat

Melihat rekannya tersungkur W dan H mencabut pedangnya dan berusaha menebas Amaq Sinta namun berhasil dihindari.

Melihat Amak Sinta tidak terkalahkan, dua orang pelaku melarikan diri, sementara dua orang lagi tersungkur dan meninggal di tempat, akibat luka tusuk di bagian dada dan punggung oleh Amaq Sinta.

Hasil visum yang dilakukan terhadap Amaq Sinta, dia mengalami luka memar di tangan kanannya, karena menangkis serangan pelaku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Regional
Profil Gunung Ruang, dari Lokasi hingga Sejarah Erupsi

Profil Gunung Ruang, dari Lokasi hingga Sejarah Erupsi

Regional
BKSDA Bengkulu Berharap Warga Tak Pancing dan Matikan Buaya

BKSDA Bengkulu Berharap Warga Tak Pancing dan Matikan Buaya

Regional
Anggota DPRD Kota Serang Bakal Dapat 2 Baju Dinas Seharga Rp 8 Juta

Anggota DPRD Kota Serang Bakal Dapat 2 Baju Dinas Seharga Rp 8 Juta

Regional
Terjadi Hujan Kerikil dan Pasir Saat Gunung Ruang Meletus

Terjadi Hujan Kerikil dan Pasir Saat Gunung Ruang Meletus

Regional
Pemkab Agam Anggarkan Rp 2,2 Miliar untuk Rehabilitasi 106 Rumah

Pemkab Agam Anggarkan Rp 2,2 Miliar untuk Rehabilitasi 106 Rumah

Regional
Kronologi Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Korban Sempat Diajak Berbelanja

Kronologi Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Korban Sempat Diajak Berbelanja

Regional
Sederet Fakta Kasus Ibu dan Anak di Palembang Dibunuh Mantan Pegawai Suami

Sederet Fakta Kasus Ibu dan Anak di Palembang Dibunuh Mantan Pegawai Suami

Regional
Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Diduga Direncanakan

Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Diduga Direncanakan

Regional
Polisi Sebut Hasil Otopsi Kematian Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar karena Dicekik

Polisi Sebut Hasil Otopsi Kematian Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar karena Dicekik

Regional
Sering Campuri Urusan Rumah Tangga Anaknya, Mertua di Kendari Tewas Dibunuh Begal Suruhan Menantu

Sering Campuri Urusan Rumah Tangga Anaknya, Mertua di Kendari Tewas Dibunuh Begal Suruhan Menantu

Regional
Keruk Pasir Laut di Pelabuhan Nelayan Bangka, Negara Bisa Raup Rp 20 M

Keruk Pasir Laut di Pelabuhan Nelayan Bangka, Negara Bisa Raup Rp 20 M

Regional
Ratusan Kerbau di Sumsel Mati Terpapar Penyakit Ngorok, 10.000 Dosis Vaksin Disiapkan

Ratusan Kerbau di Sumsel Mati Terpapar Penyakit Ngorok, 10.000 Dosis Vaksin Disiapkan

Regional
Calon Pengantin di Aceh Disebut Tunda Pernikahan karena Lonjakan Harga Emas

Calon Pengantin di Aceh Disebut Tunda Pernikahan karena Lonjakan Harga Emas

Regional
Ribuan Lampion Akan Diterbangkan Saat Waisak di Borobudur, Ini Harga Tiketnya

Ribuan Lampion Akan Diterbangkan Saat Waisak di Borobudur, Ini Harga Tiketnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com