Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Ruang di Sitaro Masih Level II, Warga Dilarang Beraktivitas dalam Radius 1 Km dari Puncak Kawah

Kompas.com - 19/04/2022, 20:24 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Status Gunung Ruang di Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara (Sulut), hingga saat ini masih di level II atau waspada.

"Gunung Ruang masih di level II waspada," kata Subkoordinator Mitigasi Gunung api Wilayah Timur PVMBG Devy Kamil Syahbana, saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (19/4/2022).

Terkait status Gunung Ruang yang naik ke level II, kata Devy, pihaknya sudah mengeluarkan evaluasi aktivitas Gunung Ruang.

Baca juga: Gunung Ruang Waspada, Ini Gunung Api Berstatus Siaga dan Waspada di Indonesia

Ia mengatakan, pengamatan instrumental, selama periode 1-16 April 2022, seismometer merekam setidaknya 121 kali gempa vulkanik dalam (VA) dengan lama gempa 5-24 detik, serta 110 kali gempa tektonik jauh lama gempa 35-425 detik.

Sejak 7 April 2022, teramati adanya peningkatan jumlah gempa vulkanik dalam. Namun pada 16 April 2022 sejak pukul 00.00-04.47 Wita, terjadi perubahan kegempaan yang sangat signifikan.

"Terekamnya 50 kejadian gempa vulkanik dalam, dua kali gempa tektonik lokal, dan empat kali gempa terasa," ujarnya.

Lanjut dia, berdasarkan perkembangan aktivitas kegempaan sejak bulan Januari hingga 16 April 2022 kegempaan berfluktuasi, namun secara umum menunjukkan adanya peningkatan terutama gempa-gempa vulkanik dalam sejak tanggal 7 April 2022.

"Gempa vulkanik dalam ini terjadi akibat intrusi magma dari dalam dan mengindikasikan peningkatan aktivitas vulkanik di Gunung Ruang pada saat ini. Peningkatan aktivitas vulkanik ini berpotensi untuk diikuti letusan meskipun tidak dapat dipastikan kejadiannya," sebutnya.

Ia menambahkan, berdasarkan data pengamatan visual, instrumental, dan potensi bahaya erupsi, maka terhitung sejak tanggal 16 April 2022 pukul 13.00 Wita, tingkat aktivitas Gunung Ruang dinaikkan menjadi level II waspada.

Baca juga: Bandara Bung Karno Siau di Kepulauan Sitaro Rencananya Diresmikan Jokowi Maret 2022

Sehubungan dengan tingkat aktivitas Gunung Ruang pada level II, pihaknya telah mengeluarkan rekomendasi.

"Masyarakat dan pengunjung atau wisatawan tidak melakukan kegiatan atau memasuki di area Gunung Ruang pada radius 1,5 kilometer dari kawah/puncak dan sektoral 2,5 kilometer pada sektor timur, tenggara, selatan dan baratdaya," imbaunya.

Kemudian, masyarakat agar senantiasa menyiapkan masker penutup hidung dan mulut, guna mengantisipasi potensi bahaya abu vulkanik jika erupsi terjadi.

Baca juga: Banjir Lahar Hujan Gunung Merapi, 2 Truk Pangangkut Pasir Terjebak di Kali Woro

Lalu, masyarakat di sekitar Gunung Ruang diharapkan tenang tidak terpancing isu-isu tentang letusan Gunung Ruang.

"Masyarakat harap selalu mengikuti arahan dari pemerintah daerah," katanya.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi - Badan Geologi, akan selalu berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), BPBD Provinsi Sulut dan BPBD Sitaro dalam memberikan informasi tentang aktivitas Gunung Ruang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com