AMBON, KOMPAS.com - Seorang karyawan toko Alfamidi di kawasan Prigilima, Kota Ambon, menjadi korban penganiayaan pada Minggu (17/4/2022) malam.
Kepala toko Alfamidi, Badrus mengatakan, pelaku sempat menggedor-gedor pintu sesaat setelah toko tutup.
Pelaku marah-marah dan mengaku sebagai polisi.
"Dia gedor-gedor pintu, katanya beta (saya) polisi, buka pintu! Lalu saat kami buka dia langsung marah-marah dan tidak mau diajak bicara baik-baik," kata Badrus dilansir dari Tribun Ambon, Senin (18/4/2022) siang.
Baca juga: Karyawan Alfamidi di Ambon Dipukul di Depan Toko, Pelaku Diduga Oknum Polisi
Diduga pelaku marah karena karyawan Alfamidi lupa memberikan barang belanjaan yang dibeli pria itu.
Sambil marah, pelaku sempat mengambil tanda pengenal korban.
"Name tag kasir kami diambil dan dilemparkan ke mukanya," tandasnya.
Setelahnya, pelaku menganiaya salah seorang karyawan di area parkiran.
Baca juga: Karyawan Dianiaya Pria yang Mengaku Polisi di Depan Toko, Ini Respons Alfamidi Ambon
Aksi penganiayaan tersebut juga terekam kamera pengawas atau CCTV.
Terlihat dalam rekaman CCTV, tampak pelaku yang mengenakan baju kuning tengah berdiri di area parkir bersama beberapa orang lainnya.
Baca juga: Karyawan Alfamidi di Ambon Dipukul di Depan Toko, Pelaku Diduga Oknum Polisi