Arini, salah satu korban robohnya Alfamart Gambut ternyata sempat menelepon keluarganya untuk minta diselamatkan.
Hal tersebut disampaikan Hafiz, salah satu anggota keluarga Arini. Hafiz sempat mencoba menghubungi kembali Arini atas permintaan tim penyelamat.
Arini mengangkat telepon dan kembali meminta segera diselamatkan.
"Dia masih bisa angkat teleponnya," ucapnya.
Mengetahui masih ada korban selamat, tim evakuasi berusaha mencari titik di mana korban terjepit reruntuhan.
Hal yang sama diceritakan warga yang bernama Nana. Ia mengaku anaknya yang bernama Lia masih terjebak di dalam bangunan. Nana adalah karyawan Alfamart Gambur.
"Anak saya masih terjebak, tadi sempat telepon saya minta tolong, suaranya sudah letih sekali," ujarnya singkat.
Kapolda Kalimantan Selatan, Irjen Rikwanto menduga bangunan tiga lantai yang digunakan Alfamart sudah berusia tiga tahun.
Selain itu bangunan tersebut juga berdiri di lokasi yang kerab banjir. Diduga hal tersebut menyebabkan fondasi kerporos dan tak kuat menahan beban bangunan.
"Hal ini mengakibatkan fondasi yang ada di bawahnya mengalami kerusakan dan rapuh. Jadi, tidak sekuat ketika awal dibangun," ujar Rikwanto.
Untuk memastikan dugaan tersebut, Rikwanto mengatakan pihaknya akan melakukan penyelidikan dan melibatkan tim forensik dari Surabaya, Jawa Timur.
Kapolda Kalimantan Selatan, Irjen Rikwanto mengatakan ada 16 orang yang tertimbun bangunan tersebut.
Dari jumlah tersebut, tiga orang dinyatakan tewas.
Proses evakuasi dilakukan hingga Senin tengah malam dan petugas berhasil mengevakuasi 8 korban selamat. Sementara lima korban lainnya masih dalam pencarian.
"5 orang masih dalam pencarian, sisanya 8 orang tengah dirawat di rumah sakit," ujar dia.
Baca juga: Kapolda Kalsel: Korban Alfamart Roboh Berjumlah 16 Orang, 5 Masih Dicari