Gibran Rakabuming Pesimis, Capaian Vaksinasi Booster Kota Solo Jelang Lebaran Tak Kunjung 70 Persen

SOLO, KOMPAS.com - Target vaksinasi booster di Kota Solo tak kunjung tercapai hingga 70 persen menjelang Lebaran 2022.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengaku pesimistis dengan capian vaksinasi itu, yang ia targetkan sebelum Ramandhan 2022 lalu.

Gibran menyebut hal tersebut karena tingkat antusias masyarakat mengikut vaksinasi rendah. "Berat (sulit tercapai), sekarang masih 45 persen," kata Gibran di Solo, Senin (18/4/2022).

Baca juga: Vaksin Booster di Jabodetabek 19 April 2022 dan Link Pendaftarannya

Terkait dengan kondisi tersebut, pihaknya tetap terus berupaya mendorong agar capaian vaksinasi bisa terus meningkat.

Salah satu upaya atau torobosan Pemerintah Kota (Pemkot), mensyaratkan vaksinasi booster sebagai penguat pada penerima bantuan langsung tunai (BLT) minyak goreng.

"Jadi yang dapat BLT sekalian gratis vaksin," katanya.

Pelaksanaan vaksinasi penguat juga dilaksanakan di pusat perbelanjaan dan lokasi keramaian yang lain, seperti halnya menyediakan vaksinasi penguat adalah Night Market Ngarsopuro.

Serta menyediakan vaksinasi penguat juga diselenggarakan di Terminal Tirtonadi Solo.

"Untuk terminal ini pokoknya pemudik bisa (ikut vaksin), semua yang mau beli tiket bisa. Pokoknya pak dandim, pak kapolres sudah komitmen (untuk ikut melakukan percepatan vaksin)," katanya.

Sementara itu,, Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih mengatakan vaksinasi dioptimalkan pada siang dan malam hari.

Serta optimalisasi capaian vaksinasi juga menerjunkan vaksinator untuk jemput bola ke sejumlah wilayah, secara jemput bola pada Maret 2022..

"Ini kami maksimalkan lagi seperti kemarin di rumah susun atau ke wilayah-wilayah lain. Kami sudah punya data yang juga kami sampaikan ke wilayah untuk memobilisasi warganya agar segera vaksinasi, kami maksimalkan di sana melalui jejaring kader kesehatan," jelas Siti Wahyuningsih, Senin (8/2/2022).

Baca juga: Pemkot Semarang Siapkan Gerai Vaksin Booster bagi Jutaan Pemudik yang Datang ke Jateng