Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Banten Rugi Rp 265 Miliar di Tahun 2021, Lebih Baik dari 2020

Kompas.com - 18/04/2022, 19:12 WIB
Rasyid Ridho,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - PT Bank Pembangunan Daerah Banten tbk atau Bank Banten mencatatkan rugi bersih sebesar Rp 265,18 miliar pada tahun 2021.

Direktur Utama Bank Banten Agus Syabarrudin mengatakan, meski masih mencatat rugi tetapi kerugian berhasil ditekan sebesar 20,88 persen dari periode yang sama tahun lalu, yakni Rp 308,16 miliar.

Dikatakan Agus, capaian itu disumbangkan dari pendapatan sepanjang tahun 2021, di mana pendapatan bunga bersih tumbuh 90 persen secara tahunan (yoy), dari Rp 35,23 miliar menjadi Rp 67,02 miliar.

Baca juga: MAKI Laporkan Dugaan Korupsi soal Kredit Macet Rp 58 Miliar di Bank Banten ke Polisi

“Perbaikan ini sejalan dengan milestone yang kami rencanakan. Tahun 2022 merupakan tahap kedua dari fase perbaikan kinerja perseroan, yaitu fase akselerasi pertumbuhan,” kata Agus melalui keterangan tertulisnya, Senin (18/4/2022).

Disebutkan Agus, pada Desember 2021 aset perusahaan meningkat secara signifikan sebesar 65,7 persen. Pada 31 Desember 2020 aset perusahaan tercatat Rp 5,34 trilun dan di akhir 2021 naik menjadi Rp 8,85 triliun.

Hal itu, lanjut Agus didorong oleh Dana Pihak Ketiga (DPK) meningkat secara signifikan sebesar 79,8 persen ke angka Rp 4,64 triliun, dari Rp 2,58 triliun pada 31 Desember 2020.

Kemudian, kenaikan DPK secara signifikan mengindikasikan meningkatnya kepercayaan nasabah untuk menempatkan dana di Bank Banten.

Demikian pula, pendapatan operasional selain bunga naik 45,8 persen secara yoy menjadi Rp 41,85 miliar dari Rp 28,7 miliar.

Di sisi biaya, kata Agus, perseroan juga melakukan efisensi operasional sehingga berhasil menekan beban bunga menjadi Rp 241 miliar.

Penurunan itu mencapai 27,7 persen dibandingkan Desember 2020, serta beban operasional selain bunga juga turun menjadi Rp 313 miliar, membaik 2,7 persen secara tahunan.

“Periode 2021 merupakan masa penyehatan dengan empat fokus utama. Mulai dari memperbaiki kualitas aktiva produktif menjaga likuiditas bank, memperkuat permodalan Bank dan mengimplementasikan perbaikan Good Corporate Governance (GCG) sesuai dengan arahan OJK,” ujar Agus.

Sementara itu, dari sisi prudential banking menunjukan adanya peningkatan likuiditas yang membaik. Namin, penyaluran kredit sangat selektif untuk menjaga kualitas kredit.

"Sehingga LDR terjaga di 66,47 persen pada Desember 2021, dibandingkan 146,77 persen di tahun sebelumnya," kata Agus.

Baca juga: Bank BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Persyaratannya

Menurut Agus, likuiditas yang membaik juga terlihat dari naiknya penempatan dana pada Bank Indonesia dan surat berharga negara, yang masing-masing meningkat 152 persen menjadi Rp 1 triliun dan 32,5 persen menjadi Rp 818 miliar.

Untuk itu, Agus optimis adanya  perbaikan kinerja ini merupakan hasil penerapan transformasi internal dan juga didukung peningkatan trust dari masyarakat terhadap perseroan.

"Kami telah mendapat dukungan dari para pemimpin di Banten yang memasukkan Perda Ekosistem Ekonomi Banten dalam prolegda. Semoga ini dapat menjadi langkah awal untuk mendorong semua pihak memilih Bank Banten," tandas Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

Regional
Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Regional
Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Regional
Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Regional
Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Regional
TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

Regional
[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com