Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Orang Serang Polsek Inanwatan gara-gara Tak Terima Dilaporkan ke Polisi

Kompas.com - 18/04/2022, 18:17 WIB
Maichel,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SORONG, KOMPAS.com- Sekelompok orang tak dikenal menyerang dan merusak Kantor Kepolisian Sektor (Polsek) Inanwatan Kepolisian Resor (Polres) Sorong Selatan, Minggu (17/4/2022).

Lima orang tersebut diketahui mabuk atau dalam pengaruh minuman keras.

Baca juga: Wajib Tunjukkan KTP Saat Beli Minyak Goreng, Warga di Kota Sorong Mengeluh

Tak terima dilaporkan ke polisi

Kapolsek Inanwatan Ipda Yanuar mengemukakan lima orang tersebut mengamuk karena tak terima dilaporkan ke polisi.

"Kejadian berawal dari adanya sekitar lima orang yang tak dikenal datang dengan keadaan dipengaruhi minuman beralkohol sambil membawa parang dan membuat keributan di Kampung Mate, Distrik Inanwatan, Kabupaten Sorong Selatan, Papua Barat," kata Ipda Yanuar, Senin (18/4/2022).

Akibat keributan itu, ada warga melaporkan mereka ke Polsek Inanwatan.

Tak terima dilaporkan ke polisi, lima orang itu mendatangi, kemudian melakukan penyerangan dan perusakan terhadap kantor Polsek Inanwatan.

Akibatnya, beberapa kaca kantor hancur dan tidak bisa digunakan lagi, serta beberapa meja rusak.

Baca juga: Demo Mahasiswa di Sorong, Tolak Jabatan Presiden 3 Periode hingga Kelestarian Hutan Papua

Melihat situasi tak terkendali, anggota Polsek Inanwatan yang saat itu sedang menerima laporan langsung mengamankan pelapor.

Petugas juga mengambil senjata dan memberikan tembakan peringatan ke udara yang membuat lima orang tak dikenal tersebut melarikan diri.

Baca juga: Demo Mahasiswa Tolak Pemekaran Papua Diwarnai Aksi Bakar Ban di Depan Kantor Wali Kota Sorong

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Regional
Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Regional
Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Regional
Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Regional
Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Regional
Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Regional
Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Regional
Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Regional
Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Regional
Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Regional
Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com