Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Atlet Senam Sumsel Fajar Abdul Rohman, Batal Ikut SEA Games Vietnam karena Pemerintah Kesulitan Anggaran

Kompas.com - 18/04/2022, 16:14 WIB
Aji YK Putra,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Fajar Abdul Rohman, atlet senam asal Sumatera Selatan, batal diberangkatkan ke Hanoi, Vietnam, untuk mengikuti kompetisi SEA Games ke-31 karena pemerintah pusat mengaku kesulitan anggaran.

Fajar mengaku, ia bersama pelatih sebelumnya sempat berupaya untuk tetap berangkat dengan menggunakan dana mandiri.

Namun, usaha tersebut tetap gagal dikarenakan pihak dari Pengurus Besar Persatuan Senam Seluruh Indonesia (PB Persani) Pusat pada awal Maret lalu mengeluarkan surat bahwa pendanaan atlet secara pribadi untuk mengikuti SEA Games juga dilarang.

Baca juga: 21 Buaya Lepas dari Penangkaran di Banyuasin, BKSDA Sumsel Imbau Masyarakat Jauhi Sungai

"Kalau alasannya dana, konyol sih. Tapi kemarin itu kami berusaha banget buat berangkat, karena persiapan sudah lama banget. Kami waktu itu sudah mau menggunakan dana mandiri dan proses itu sudah berjalan, cuma saat proses berjalan tiba-tiba muncul lagi (surat) ternyata yang menggunakan dana mandiri pun tidak boleh berangkat. Itu dari PB Persani Pusat," kata Fajar, kepada Kompas.com, Senin (18/4/2022).

Fajar menjelaskan, kabar maju mundurnya mengirim atlet senam di ajang SEA Games ini telah lama ia dengar sejak satu tahun belakangan.

Meski demikian, desas-desus tersebut tak membuatnya mengurangi porsi latihan.

Baca juga: Atlet Muaythai Berprestasi Nur Fadhillah Diduga Disekap dan Dianiaya Mantan Pelatih

Namun, meski latihan keras sudah dilakukan oleh Fajar, atlet peraih emas pada perhelatan PON XX di Papua ini pun nyatanya tetap gagal berangkat ke Hanoi untuk mengikuti SEA Games dan membawa nama baik Indonesia.

"Pertama itu masalah karena Covid-19 jadi dibatasi (jumlah atlet yang berangakat), terus berubah lagi masalah anggaran. Terus masalah enggak ada target medali, enggak ditargetkan dapat mendali. Kita bingung sebagai atlet, kalau mau dapat medali kan kita harus pentas, harus tampil, sedangkan kesempatan tampil kita tidak dikasih, itu kebingungan saya pribadi. Kalau memang mau medali, ya kenapa enggak dikasih kesempatan untuk tampil," ujarnya.

Menurut Fajar, hanya ada empat orang atlet senam artistik yang diberangkatkan ke Hanoi.

Ia berharap rekan-rekannya tersebut dapat membuahkan hasil yang baik di ajang SEA Games.

"Saya berdoa teman-teman tetap kasih yang terbaik biar enggak kecewa banget," jelasnya.

Walaupun batal berangkat, Fajar masih tetap melakukan sesi latihan untuk mempersiapkan diri dalam ajang olahraga lain.

Ia tak ingin persoalannya yang gagal masuk ke SEA Games kembali berlarut.

"Kalau saya sih sudah mempersiapkan, misalkan kalau menang gimana, kalau kalah harus gimana sikapnya begitu. Termasuk ke SEA Games, dari awal saya mau dikirim apa yang harus dilakuin saya sudah tahu, berlatih harus gimana. Begitu juga kalau enggak diberangkatkan atau kalah, ya sudah harus menerima, mau enggak mau," kata Fajar.

"Kalau ditanya perasaannya, kecewa ada. Tapi enggak bisa dilarut-larutin dong. Ke depan kan masih ada event lagi. Positif aja sih harus. Karena ini kan yang buat keputusan pemerintah, kecewa pasti tapi enggak boleh berlarut," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Putusan MK, Sudirman Said: Apa Pun Putusannya, Hakim Akan Beri Catatan Penting

Jelang Putusan MK, Sudirman Said: Apa Pun Putusannya, Hakim Akan Beri Catatan Penting

Regional
Isak Tangis Keluarga di Makam Eks-Casis TNI Korban Pembunuhan Serda Adan

Isak Tangis Keluarga di Makam Eks-Casis TNI Korban Pembunuhan Serda Adan

Regional
Kecelakaan Maut di Wonogiri, Pengendara Motor Jatuh Sebelum Ditabrak Truk Pengangkut BBM

Kecelakaan Maut di Wonogiri, Pengendara Motor Jatuh Sebelum Ditabrak Truk Pengangkut BBM

Regional
Kaget Ada Mobil Tiba-tiba Putar Arah, Pelajar SMA di Brebes Tewas Terlindas Truk

Kaget Ada Mobil Tiba-tiba Putar Arah, Pelajar SMA di Brebes Tewas Terlindas Truk

Regional
Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Regional
Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Regional
Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Regional
2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

Regional
Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Regional
PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

Regional
Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Regional
Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Regional
Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Regional
5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

Regional
Terduga Pelaku Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Belum Tertangkap

Terduga Pelaku Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Belum Tertangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com